Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam organisasi
perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya Sumber
Daya Manusia yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara dari
sistem integral dari perusahaan. Untuk membangun perusahaan diperlukan input
yang terdiri dari, material, informasi, energi, yang di process melalui mesin,
peralatan, software sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun
jasa. Kepentingan Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan,
mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola Sumber Daya yang ada di
dalam organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan membuat
orang dulu, baru membuat barang. Dalam suatu perusahaan terdapat susuanan organisasi yang mengatur kepemimpinana perusahaan. Susunan Organisasi tersebut terdiri dari :
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertindak sebagai fungsi pengawasan jalannya perusahaan yang terdiri dari 2 orang sebagai Komisaris Utama dan Komisaris.
DEWAN DIREKSI
Dewan Direksi terdiri dari 1 orang Direktur Utama (CEO) dan 3 orang sebagai Direktur. Dewan Direksi bertindak menentukan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan terutama dalam hal Business Plan, Business Development, Strategy, System dan Regulasi Perusahaan.
DIVISI
Divisi Perusahaan terdiri dari 5 Divisi yang dipimpin masing-masing oleh manager yang bertugas melaksanakan dan mengendalikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
UNIT USAHA DAN ANAK PERUSAHAAN
Unit Usaha dan Anak Perusahaan dipimpin oleh Manager Cabang atau Direktur Cabang yang akan melaksanakan target penjualan dan target pembangunan cabang yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh perusahaan.
Deskripsi dan Spesifikasi Tugas SDM
Manajemen sumber
daya manusia, disingkat MSDM,
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu
konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikolologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua
keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya
manusianya. Peranan karyawan bagi
sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem,
proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai
peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan
mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant)
yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka
yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan
pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun
berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja,
yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri. Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang
menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan.
Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban
masing-masing.
Sistem Penggajian
Sistem
Penggajian/Tunjangan merupakan informasi tentang penggajian
dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji
dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
Fungsi Subsistem
Penggajian/Tunjangan adalah:
Mengotomatiskan proses
membayar dengan mengumpulkan data tentang waktu dan kehadiran karyawan,
menghitung berbagai potongan dan pajak, dan menghasilkan cek pembayaran berkala dan
laporan pajak karyawan. Data umumnya disuplai dari sumber daya manusia dan waktu tetap modul untuk menghitung deposit
otomatis dan manual cek kemampuan menulis.
Proses Rekrutment
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam
tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job
specification.
Seleksi tenaga kerja/Selection.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan
setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses
seleksi lainnya.
Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat
mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai
pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat Drucker (2002:135):
Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini
adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus
meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti perusahaan
meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan teknologi yang berbasis
pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat
daya saing (competiveness) perusahaan. Kerja pengetahuan adalah kenyataan yang
harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau setiap organisasi, baik organisasi
laba (perusahaa atau korporasi) maupun organisasi nirlaba (seperti
kantor-kantor pemerintah atau NGO). Sedangkan peningkatan produktivitas pekerja
pengetahuan (knowledge worker) bermakna bagaimana memanfaatkan semaksimal
mungkin pengetahuan dan kemampuan para pekerja pengetahuan dalam menjalankan
setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka.
sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
- http://www.didakerjasama.com/struktur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar