Minggu, 20 Maret 2011

Belajar via Web

Informasi saat ini dirasa dapat dengan mudah kita dapatkan seiring dengan pesatnya perkembangan dunia maya. Saat ini banyak sekali kita temui Website atau Blog yang membahas dan menyediakan informasi mengenai berbagahi hal,baik itu sains, teknologi, pengetahuan umum. Tentu saja hal ini sangat memudahkan kita dalam mengakses informasi. Sangat banyak pilihan web yang dapat anda kunjungi, seperti beberapa web di bawah ini yang dapat menjadi salah satu pilihan untuk menambah pengetahuan anda :


Web ini berisi tentang artikel-artikel komputer dan  membahas serta mengulas berita komputer dan teknologi terbaru. website ini memiliki beberapa kategori diantaranya : Sains, kesehatan, segala hal mengenai teknologi dan informasi, ulasan tentang hardware, info gadget terbaru, riset tutorial,internet dan sekilas info mengenai topik yang sedang trend, semuanya dapat dengan mudah di baca, dengan meng-klik menu yang telah di sediakan oleh si pembuat web ini. Selain itu web ini di lengkpi dengan kolom popular post yang berisi kumpulan software yang dapat di download oleh pengunjung.  isi dari tiap artikel yang ada di web ini pun sarat akan ilmu pengetahuan yang bermanfat bagi pembacanya  dan dapat menambah ilmu tentunya. terdapat beberapa ulasan yang berisi tips mengenai dunia komputer dll. Selain itu tampilan dari web ini pun cukup menarik, terlihat rapih karena terdapat kolom archives, kolom diskusi nya pun di buat serapih mungkin di susun berdasarkan topik diskusi. Website ini dapat menjadi salah satu pilihan  untuk memperoleh ilmu dan informasi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.



NetSains.Com dapat menjadi mediasi antara kalangan akademisi, publik, ilmuwan dan industri yang pada dasarnya sama-sama membutuhkan informasi sains dan teknologi. Dari sisi edukasi, Netsains adalah media sains dan teknologi bagi publik.  Website ini berisi kumpulan artikel-artikel yang menarik mengenai sains dan teknologi seperti mengenai biologi,kimia, fisika, komputer, politik dan lain-lain. Semuanya di bahas secara menarik dan di sampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Website ini sangat bermanfaat tentunya sebab sarat akan ilmu di setiap artikel yang di sampaikan.


IlmuKomputer.Com adalah komunitas eLearning yang membagi literatur dan materi kuliah secara bebas dan gratis di bidang computing alias ilmu komputer dan teknologi informasi dalam bahasa Indonesia. Materi gratis dengan Lisensi Open Content tersedia dalam format PDF yang bebas untuk didownload. Tersedia juga versi offline dalam bentuk CD untuk yang kesulitan mangakses situs ini secara online.


IlmuKomputer.Com juga memberi kesempatan untuk pembaca menbagi (share) pengetahuan melalui tulisan. website ini juga menyediakan format tulisan  dengan prosedurnya untuk mempermudah anda dalam menulis dan mengupload artikel. Diskusi berbagai topik di bidang computing dapat dilakukan melalui beberapa Mailing List yang dipisahkan berdasarkan kategori bahasan. 

Dalam website ini ada  4 Menu yang di sajikan yaitu :

Membahas berbagai materi kuliah, bahan presentasi dan        referensi dari mata kuliah yang di ajar oleh Bpk Romi Satria Wahono.

http://brainmatics.com/ (CONSULTING TRAINING)
Berisi daftar IT Training dan Consulting lengkap dengan info tentang biaya, waktu, dan jadwalnya

http://ilmukomputer.org/  (KNOWLAGE SHARING)  
Berisi kumpulan article dan tulisan seputar computing.

http://romisatriawahono.net/ (EDUCATIONAL BLOGGING)
berisi kumpulan artikel yang di susun oleh Bpk  Romi Satria Wahono yang Aktif sebagai peneliti dan dosen

Selain itu tersedia juga Konsultasi Online gratis melalui Yahoo Messenger untuk yang kesulitan mengikuti berbagai materi yang ada di situs ini. Website ini bisa menjadi alternatif pendidikan non-formal gratis dalam bidang ilmu komputer di Indonesia, dan memberi motivasi kepada komunitas di lain bidang untuk menghasilkan karya serupa di bidang lain tentunya.




4. http://secangkirkopipanas.com/

secangkirkopipanas.com adalah sebuah situs media yang berisi artikel dan berita seputar teknologi informasi, berita hardware, berita software, tips dan trik komputer, berita seputar pemrograman, Internet Marketing, serta lain-lain terkait dengan teknologi informasi terkini. website ini Menyajikan berita terbaru untuk topik seputar dunia komputer secara harian dalam bahasa Indonesia, selain itu Mengedukasi masyarakat Indonesia tentang perkembangan teknologi informasi terkini, Menyajikan berita dan informasi seputar teknologi informasi dari Indonesia, dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin mengembangkan dirinya dalam penulisan berita. website ini dapat menjadi partner baik bagi pecinta dunia komputer.




Situs Dunia berisi kumpulan artikel-artikel dari segala bidang seperti Arkeologi, astronomi, dunia flora, fauna, sains, sejarah dan budaya, serta masih banyak lagi yang dikumpulkan berdasarkan dari info-info populer dan fenomenal yang beredar di dunia maya. Setiap artikel disediakan dengan bahasa yang ringan dan mudah di menegrti. Website ini dapat menjadi pilihan yang tebat untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang pengetahuan umum.





6. http://prothelon.com/caramembuatwebsite/

prothelon.com merupakan website tutorial membuat web gratis. Website ini membahas tentang bagaimana membuat web menggunkan PHP, memahami bahasa HTML, belajar MYSQL, dll. SElain itu website ini menyediakan E-book seputar PHP. tampilannya cukup menarik, di lengkapi dengan kolom komentar, info terbaru, tiap mateinya pun di sampaikan menggunakan bahasa yang mudah d mengerti dan disusun berdasarkan materi dasar, website ini dapat menjadi guru online anda untuk membuat web.

7. http://www.duniabelajar.com/mengenai-duniabelajar.php



Www.duniabelajar.com merupakan sarana bagi murid untuk belajar dan tenaga pendidik dalam mengajar. Website ini dapat membantu melatih pengetahuan anak, terdapat pula soal-soal latihan yang dapat dikerjakan langsung dan permainan-permainan yang menarik namun tetap dalam lingkup pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi. Pada situs ini, terdapat tips, artikel, berita pendidikan di Indonesia serta menampilkan hasil karya anak bangsa. Selain itu, Dunia Belajar menghadirkan pendidikan dalam bentuk permainan-permainan interaktif dengan menggunakan komputer dan sesuai dengan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi. Melalui permainan-permainan interaktif tersebut, anak dapat melatih pengetahuan mereka secara menyenangkan, membantu meningkatkan prestasi belajar anak serta melatih keterampilan dalam menggunakan komputer.


Beberapa website di atas hanya sebagian dari wedsite menegnai sains dan teknologi. Masih banyak lagi website-website lain yang membahas tentang sain dan teknologi yang tidak dapat saya sampaikan seluruhnya, semoga dengan mengunjungi dan membaca artikel yang ada pada website-website di atas dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca. 



*Dengan bayak membaca, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita :D

Sabtu, 19 Maret 2011

Mengenal Web


Sebelum kita membahas Web 1.0, Web 2.0, dan web 3.0 mari kita pahami dahulu Apa si sebenarnya pengertian WEB atau WEBSITE ? 

Sebuah situs web atau yang sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang pada umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda“, “halaman muka“), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situsweb dapat diakses dengan gratis lohhh, Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya nih situs-situs yang menampilkan pornografi , situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Secara terminologi si website itu merupakan suatu kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.


Perkembangan teknologi melaju dengan pesatnya. Beberapa tahun silam, kita belum bisa berkomunikasi secara dua arah di dalam dunia maya. Namun setelah web 1.0  yang statis berkembang menjadi web 2.0 yang dinamis, kita pun dapat merasakan manfaat dari cepatnya pertukaran informasi dua arah yang ada saat ini. Sebenarnya bagaimana mulanya web itu sendiri? mari kita cermati perbandingan antara web 1.0 dengan web 2.0 berikut di bawah ini.  

Web 1.0 dirilis tahun 1991 bersamaan dengan rilisnya world wide web (www). Pada web 1.0, hanya terdapat halaman statis yang berisikan informasi mengenai suatu perusahaan dan semacamya. Web statis ini bersifat satu arah , maksudnya adalah user tidak bisa menaggapi  isi atau konten yang ada di dalam website statis tersebut sehingga sangat membatasi user atau pengunjung web untuk mengirimkan timbal balik yang berguna untuk perkembangan web itu sendiri.  Jadi web 1.0 ini sifatnya hanya untuk dibaca (read only) tidak untuk dikomentari sehingga tidak terbentuk interaksi dua arah antara pembaca web dengan pemilik web. 
Berikut ini adalah desain yang menjadi karakteristik web 1.0 ;
1.       Halaman bersifat statis
2.       Memiliki HTML
3.       Menggunakan Framesets
4.       Terdapat online guestbook
5.       Terdapat tombol GIV , berukuran 88x31 pixel. Biasanya untuk mempromosikan produk atau iklan      promosi web.
6.    Form HTML hanya bisa dikirim melalui email. Jadi user harus membuka email untuk bisa mengisi dan mengirim form ke website statis ini. Dan selanjutnya akan ada detil rincian formulir yang harus diisi.

Seiring perkembangan teknologi, pada tahun 2003 O’Reilly Media merintis web 2.0 , yaitu web hasil dari pengembangan web sebelumnya; web 1.0. Web 2.0 ini jauh lebih baik dari web 1.0 karena sesama user bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara dua arah. Kalau pada web 1.0 user harus mengakses situs tertentu untuk melihat suatu konten, dengan web 2.0,  user tidak perlu masuk ke situs tertentu  untuk melihat konten di suatu situs. Web 2.0 ini adalah sebuah software virtual di Internet, jadi seorang user tidak perlu repot-repot untuk mendownload aplikasi software terlebih dahulu untuk menggunakannya, karena web browser sudah bertindak sebagai platform yang menaungi banyak aplikasi.     
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa web 2.0 ini merupakan sofware virtual yang berbasis jejaring sosial atau social networking web , hal itu karena para pengguna dan  pemilik web sitenya sendiri , bisa saling berinteraksi  dan bertukar informasi. Contohnya web jejaring sosial Facebook, Twitter, Multiply, Myspace dan lainnya.  Web 2.0 ini sangat kompatibel dengan web browser  yang sudah usr miliki, karena untuk mengakses web 2.0 user tidak perlu repot untuk meng-upgrade teknologi komputernya. Pada intinya, web 2.0 ini mengajak para user untuk berpikir lebih kreatif agar bisa menyajikan konten dan desain tampilan website yang menarik dan informatif atau ynag biasa disebut dengan istilah user generated content. Perubahan cara berpikir itulah yang ditekankan pada perkembangan teknologi web 2.0 ini yang semula hanya menerima informasi yang ada melalui web statis web 1.0, menjadi user yang lebih aktif melalui web 2.0.
Berikut ini adalah tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain :
1. Web sebagai platform (Network as platform). Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Web dijadikan sebagai tempat bekerja di manapun kita berada. Cukup dengan membuka web browser, kita dapat mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet.
2. Adanya partisipasi dari pengguna (Harnessing Collective Intelligence) dalam berkolaborasi pengetahuan. mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
3. Data menjadi trademark-nya aplikasi (Data is the Next Intel Inside)
mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
4. Sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software (End of the Software Release Cycle). mengilustrasikan bahwa setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.

5. Dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS (RSS & XML Technology). Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.

6. Software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet.

7. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna (Rich User Experiences). dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Setelah web 2.0 ada perkembangan baru yaitu Web 3.0. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggesthappen dan provide.
Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Pada Web 3.0 web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat, menyediakan apa yang kita butuhkan. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Walaupun Web 3.0 masih belum sepenuhnya direalisasikan namun kita sudah bisa merasakan keberadaannya. Dengan semakin banyaknya website yang menyajikan fitur-fitur dunia virtual.

Jumat, 18 Maret 2011

Mari mengenal WEB :D

Sebelum kita membahas Web 1.0 vs Web 2.0, mari kita pahami dahulu Apa si sebenernya pengertian WEB atau WEBSITE ? 

Sebuah situs web atau yang sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang pada umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda“, “halaman muka“), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situsweb dapat diakses dengan gratis lohhh, Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya nih situs-situs yang menampilkan pornografi , situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Secara terminologi si website itu merupakan suatu kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
nahh udah paham kan tentang website itu apa,, sekarang mari kita lanjut ke...

Web 1.0 vs Web 2.0
Sebelum saya menyampaikan perbedaan masing masing, saya mau coba jelaskan dulu nih mengenai kata Value atau dalam bahasa Indonesianya Nilai suatu barang/product. Hal ini saya sampaikan dimuka karena banyaknya kata Value yang akan kita bahas pada tulisan dibawah. Meskipun tidak ada hubungan langsung, namun perlu saya sampaikan definisi Value ini. Menurut definisi dari Markplus, Value adalah perbandingan nilai persepsi yang diterima (benefit) oleh seorang consumer (pelanggan) dengan nilai effort (cost) yang dikeluarkan untuk mendapatkan product tersebut.
Kira kira sebelum tahun 1992, sebelum kita mengenal yang adanya internet, kita mengenal istilah Value chain. Value chain ini seolah olah adalah rantai proses yang sangat pakem yaitu harus diikuti oleh semua perusahaan yang akan memproduksi suatu barang atau jasa. Dalam Value chain tersebut, aktifitasnya dimulai dari Producer (produsen) otomatis yang menjadi value creator. Producer ini akan memproduksi (menghasilkan) suatu barang/nilai, sesudah ada barang/jasa maka ini akan di konsumsi oleh seorang konsumen. Contoh yang sangat jelas adalah Perusahaan Surat Kabar memproduski berita dan memuatnya dalam oplah media cetak kertas yang selanjutnya dibaca oleh pelanggan atau konsumennya melalui media cetak tersebut. Konsumen yang ingin menikmati berita di Koran tersebut harus mengeluarkan sejumlah cost untuk membeli surat kabar. Terjadi suatu pertukaran Value antara produsen dan konsumen surat kabar tersebut. Situasi ini selanjutnya disebut dengan Pre-Web. Coba lihat gambar dibawah.
Kemudian setelah adanya internet, Value chain tetap mengikuti pakemnya, namun media delivery barang/jasa sudah digantikan oleh media Internet. Berita yang sebelumnya di deliver dalam bentuk media cetak, sudah digantikan dengan media web site. Berita yang sebelumnya dibaca hanya oleh orang yang berlangganan surat kabar, kali ini sudah dapat dinikmati oleh semua pengakses internet. Berita yang sebelumnya didapatkan dengan mengeluarkan biaya berlangganan surat kabar, kali ini sudah didapatkan secara Gratis. Berita yang sebelumnya hanya dapat dibaca oleh konsumen yang terbatas di wilayah goegrafis terbatas, dengan adanya web 1.0, berita sudah dapat dinikmati di seluruh belahan dunia yang sudah discover internet. Peristiwa yang sebelumnya diketahui dalam order hari, kali ini sudah dalam orde detik peristiwa sudah dapat dipublikasikan dan dikonsumsi masyarakat. Value creator tetap adalah produsen yang memproduksi barang atau jasa dengan menggunakan bantuan web site, selanjutya value di delivery ke konsumen. Dalam web 1.0 ini media transaksi sudah ada yaitu e-commerce. Keterlibatan konsumen dalam value chain sangat terbatas atau dapat dibilang tidak dilibatkan. kira-kira beginilah gambarannya :
Perbedaan Pre-Web, Web 1.0 dan Web 2.0
Cari tau yukk Perbedaan Pre-Web, Web 1.0 dan Web 2.0
Kira kira tahun 1999 dimulai dari aktifitas komunitas open source Linux. Produsen Linux melemparkan ide, masalah, progress pengembangan system operasi Linux ke dunia maya (internet), pada saat itu, dalam bentuk web forum. Semua pengakses internet dapat bergabung di forum virtual ini dan menyumbangkan ide ide untuk melakukan improvement terhadap system operasi ini. Mereka saling memperkaya ide dan merevisi versi versi yang sebelumnya masih ditemukan bugs programming. Tidak berselang lama, open source menjadi produk yang dikonsumsi oleh banyak konsumen dan sangat disukai karena konsumen ikut merasa memiliki atas linux tersebut. Bahkan IBM menggunakan open source ini untuk mendeploy system operasinya.
Konsep kolaborasi linux tersebut selanjutnya di tiru. Konsumen yang sebelumnya hanya sebagai value extractor atau value delivery kini juga menjadi value creator. Producer yang sebelumnya merupakan single value creator kini hanya sebagai inisiator dan mediator, fungsi value creator lebih dominant terjadi di konsumen dan atar konsumen itu sendiri. Kadang kadang producer hanya menyediakan platform (lapangan untuk bermain), para konsumenlah yang memainkan semua peran di lapangan yang telah disediakan tersebut.
Value chain system yang sebelumnya sangat pakem, popular dan tidak dapat diganggu gugat, dalam web 2.0 telah berganti nama menjadi value crowd system. Semua konsumen berhak menjadi value creator disamping juga menjadi konsumen dari produk/jasa tersebut. Pertukaran value juga terjadi antar konsumen tersebut, tidak hanya terjadi antara produsen dan konsumen. Konsumen di web 2.0 juga menjadi sumber dari suatu berita, tidak hanya sebagai penikmat berita yang disampaikan oleh sebuah media massa. Sebagai value creator, konsumen ini bekerja tanpa bayaran apa apa. Lihat gambar diatas, bahwa terjadi pertukaran informasi antara produsen dan konsumen (bolak balik) disamping juga terjadi pertukaran informasi (value) antar konsumen sendiri. Dalam pre web dan web 1.0 tidak terjadi interaksi ini. 
oia ada tambahan sedikit nihh ternyata perkembangan web sudah mencapai web 3.0 lohh.  mungkin beberapa diantara kalian sudah ada yg tau berikut sedikit Penjelasannya :

Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
• Web semantik
• Format mikro
• Pencarian dalam bahasa pengguna
• Penyimpanan data dalam jumlah besar
• Pembelajaran lewat mesin
• Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web

Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.

Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.

Teknologi Web generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide, dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.

* semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian semua', kurang lebihnya mohon maff  yaaa :)