Jumat, 26 November 2010

Para pengguna iPad, pelopor tablet buatan Apple, kini bisa bergembira :)

Kenapa??? 
Kelemahan perangkat tersebut sedikit banyak akan berkurang dengan upgrade ke sistem operasi terbaru iOS 4.2 yang diumumkan pada Senin (22/11/2010).

Bahkan bisa dikatakan bahwa iOS 4.2 ini merupakan "nyawa" baru bagi iPad. Dengan perangkat lunak tersebut, iPad kini bisa mendukung fungsi multitasking, bisa mengatur folder untuk beragam file, inbox terintegrasi, dan fitur print lewat jaringan nirkabel. hebat kan??? bukan itu aja lohh, Apple juga memberikan layanan gratis Find My iPhone, iPad, dan iPod Touch. Bagian dari layanan MobileMe ini membantu pengguna melacak perangkat miliknya jika sewaktu-waktu hilang. Layanan ini gratis untuk iPhone 4, iPad, dan Ipod Touch generasi keempat yang menjalankan iOS 4.2. CEO Apple Steve Jobs juga mengatakan, upgrade perangkat lunak ini membuat iPad benar-benar menjadi seperti produk baru.

Yang berminta :
Untuk mendapatkan perangkat lunak terbaru, pengguna dapat mengunduhnya langsung lewat iTunes.


* Selain untuk iPad, iOS 4.2 juga disediakan untuk iPhone dan iPod Touch. Tak kurang dari 100 fitur baru    ditawarkan dalam perangkat lunak versi teranyar ini. Bagi iPad, fitur-fitur tersebut benar-benar baru. khusus untuk iPhone dan iPod Touch, sebagian besar fitur sudah tersedia pada versi sebelumnya :)

Virus McD di Facebook

Ga sengaja mengeklik video McDonalds di Facebook yang ternyata virus iseng? Tenang-tenang jangan khawatir. Akun Anda dipastikan aman karena virus tersebut tidak mencuri password.

Tapi, bukan berarti akun Facebook Anda aman dari ulah iseng pembuat virus lohh. Soalnya, begitu aplikasi jahat tersebut masuk akun Anda, ia bisa melakukan apa saja yang bisa membuat repot. Bukankah saat akan menonton video heboh soal McDonalds, Anda sudah rela memberikan akses kepada aplikasi tersebut untuk memprosting apa saja di wall Anda dan mengirim apapun ke semua teman Anda? Begitu Anda mengeklik allow saat itu, virus bekerja dan secara tidak sengaja Anda telah menyampah di inbox semua teman dengan undangan berisi link yang sama karena ulah virus iseng tersebut. jahat banget ya??? hati-hati kalian :)

Nah, sebelum pelaku pembuat virus tersebut berulah lagi, bisa apa aja laohh yang dilakukannya dari mengirim iklan spam sampai mungkin sumpah serapah dan link gambar porno, buruan dehh bersihkan virus tersebut dari akun Facebook Anda. Bagaimana caranya? Ikuti kiat dari Vaksincom, penyedia solusi keamanan, di bawah ini :

1. Klik [Account] [Privacy Settings] Anda akan membuka menu "Choose Your Privacy Settings"

2. Klik [Edit your settings] dari menu "Applications and Websites" di pojok kiri bawah untuk membuka menu "Choose Your Privacy Settings > Applications, Games and Websites

3. Klik [Remove unwanted or spammy applications] untuk membuka layar "Applications, Games and Websites > Applications You Use dak klik tanda "X" di sebelah "Edit Settings"

4. Anda akan mendapatkan layar konfirmasi Remove, klik tombol [Remove] untuk menghapus program HD Video Player

Angry Bird Masuk Wii, PS3, dan XBox lohh :D

Angry Bird, sebentar lagi bisa dinikmati pengguan Wii, PlayStation 3, dan XBox 360. Rovio lohh,  si pembuat game tersebut, mengaku sedang menyiapkan versi untuk ketiga konsol game tersebut. horre :)

Tidak ada keterangan lebih rinci sii kapan game tersebut siap dimainkan di Wii, PS3, dan XBox 360. tapi, permainan yang ditawarkan kemungkinan tidak jauh berbeda dengan versi untuk pengguna smartphone.
ga itu aja lohh, Angry Bird ini juga akan tersedia dalam versi media sosial di Facebook mulai tahun depan. CEO Rovio Mikael Hed bahkan sempat mengatakan bahwa game ini berpeluang untuk diadaptasi dalam bentuk film. Pihaknya juga akan menjual mainan terkait karakter dalam Angry Bird.

Sejak diluncurkan pada Desember tahun lalu, game buatan perusahaan asal Finlandia ini telah terbukti sukses. Angry Bird adalah salah satu aplikasi yang paling laku terjual dengan lebih dari 7 juta download untuk versi berbayarnya dan 13 juta kali download untuk versi gratisan. Game ini bisa dimainkan dan diakses dari smartphone buatan Nokia, Apple, dan yang berbasis Android.

* untuk yang belum coba : Game tersebut pada dasarnya serangan burung yang marah kepada babi-babi yang mencuri telurnya. Pemain harus mengarahkan burung-burung tersebut dengan ketapel sampai babi-babi hancur.seru deh pokonya :)

Merapihkan TAB Browser Web

Tab browsing adalah salah satu fitur penting pada semua browser, betul ga??? soalnya  membantu kita  untuk menyederhanakan jumlah jendela yang harus dibuka. tapi, semakin banyak tab juga seringkali menimbulkan masalah baru karena pengguna tidak hafal di mana posisi setiap halaman web yang telah dibuka.


Nah, untuk mengatur tab-tab yang begitu banyak, browser terbaru Opera 11 beta memperkenalkan Tab Stacking (tumpukan tab). Fitur ini berguna untuk mengelompokkan tab-tab tersebut dalam beberapa bagian tanpa harus menambah jendela dan meninggalkan halaman web. Misalnya, mengelompokkan tab berdasarkan kategori atau tema tertentu. 

Penasaran ????

"Sama halnya seperti kamu menumpuk kertas untuk referensi yang akan datang, Tab Stacking adalah sebuah cara mudah untuk mengatur dan mengumpulkan tab yang Anda buka,"
Cukup dengan tarik satu tab di atas tab lainnya untuk kamu mengelompokkan -> layangkan mouse di atas sebuah tab akan menampilkan tumpukan dengan preview visual. -> dan., klik ikon panah untuk membentangkan tumpukan yang ada sepanjang barisan tab.

Selain Opera, Firefox 4 beta, dan browser terbaru buatan Mozilla juga punya teknologi ini. Namanya Panorama. Hanya saja, pengaturan Panorama berbeda dengan Tab Stacking pada Opera 11 beta. Pada Firefox 4 beta, pengguna harus masuk ke menu View> Tab Groups dan memanggil kumpulan tab yang dibuat, tidak muncul sebagai benar-benar tumpukan di browser kaya Opera 11 beta  jadi seolah seperti jendela baru berisi kumpulan tab tersebut. 

* yang mau Opera 11 beta silahkan unduh di sini : http://www.opera.com/browser/next. masih banyak lohh kecanggihan yang di milikinya :)


Udah ga jaman takut data di curi, ada back up nya kan :)

Jika anda Menyimpan data di sebuah USB flash drive maka pencurian data akan  rentan  terjadi, hal ini  terjadi karena perangkat tersebut dengan mudah dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain. Belum lagi karena ukurannya yang kecil  sehingga sangat mudah dicuri. Tapi, jangan khawatir sekarang ,soalnys kini tersedia USB flash drive dengan fitur keamanan dan back up yang mudah.

salah astunya pada SanDisk Ultra Backup USB flash drive yang diklaim sebagai USB flash drive pertama di dunia yang dilengkapi fitur backup melalui satu sentuhan tombol. Aplikasi backupnya juga sudah tertanam di dalamnya.Jadi, pengguna hanya perlu mengaktifkannya aja. Dengan menyentuh satu tombol, maka file pengguna sudah terlindungi. Software backup akan melindungi konten digital yang ada di dalamnya dengan dua lapis pengamanan, termasuk kontrol akses yang diproteksi password.

SanDisk Ultra Backup ini juga berfungsi sebagai USB flash drive yang menjadi media penyimpanan yang aman dan pertukaran file. Selain pada kapasitas 64 GB, SanDisk Ultra Backup juga tersedia dalam kapasitas yang lebih kecil lohh, mulai dari 8 GB, 16 GB, dan 32 GB. SanDisk Ultra Backup USB saat ini sudah tersedia di Indonesia mulai bulan September 2010, melalui salah satu distributor resminya di Indonesia, yaitu PT Astrindo Senayasa. Kisaran harga mulai dari 22,50 dollar AS dengan masa garansi 5 tahun. 


* silahkan di coba, hhee

Hadiah akhir tahun dari Sony

Jelang ahir tahun nanti, Sony akan memamerkan koleksi  personal computer (PC) dan notebook terbarunya yang menawarkan kesan MEWAH. Koleksi Signature Fall 2010 Collection ini ditujukan buat pengguna yang butuh gaya hidup*welwh-welweh :D

Silahkan pilih :
Ada 10 model PC dan notebook nihh yang masuk dalam koleksi ini. Masing-masing dengan kisaran harga paling murah 749 dollar AS dan paling mahal 4.699 dollar AS. Semuanya dengan merek Vaio dengan notebook paling dominan dalam jajaran produk terbaru kali ini.

Salah satu koleksinya adalah Vaio Gold J PC, komputer desktop yang merupakan jenis all in one PC. Semua komponen  computer processing unit (CPU) dikemas di belakang layar sehingga tampilannya ringkas, hanya seperti monitor dan keyboard. untuk harganya 1.599 dollar AS.

ada lagi nihh yang menarik yaitu, netbook berukuran 8 inci dengan casing eksklusif berkontur kulit buaya warna hitam atau pink. Sony juga menyediakan laptop 14 inci dengan warna casing emas sehingga kelihatan sangat mewah. Semuanya telah tersedia di situs web Sony.Hemmm  Mana ya yang akan masuk ke Indonesia? Tunggu saja :)

Tebak, Pulpen atau Mouse??


Pulpen atau mouse ayooo????
kalo yang jawab pulpen salah :P 

ini lohh keluaran terbaru dari  Genius, ia menawarkan mouse berbentuk pulpen.  bentunya  ramping, jadi.. pengguna dapat mengoperasikan kursor komputer layaknya menulis sehingga tidak harus selalu mencengkeram mouse di atas meja.

Perangkat ini tidak hanya berfungsi sebagai mouse saja, namun juga bisa menjadi presenter. Saat presentasi, penggunanya langsung bisa memanfaatkannya untuk mengatur tampilan Power Point di layar. Praktis kan???

ditambah lagi, Pen Mouse ini menggunakan koneksi nirkabel melalui gelombang 2,4 GHz yang bisa terhubung hingga jarak 10 meter. Tinggal colok dongle ke konektor USB, dan aktifkan Pen Mouse. bukan cuma itu aja, unit ini memiliki fungsi hemat daya dan sensor deteksi otomatis lohh, sehingga pada saat tidak digunakan, Pen Mouse akan langsung merubah mode menjadi sleep mode. Dan untuk kembali menggunakannya, cukup tekan tombol apa saja untuk aktivasi. keren kan??? hhee

Pen Mouse juga memiliki teknologi optical sensor 1200DPI sehingga memberikan kenyamanan ketika menggunakannya karena dapat digunakan pada lingkungan kerja manapun, tidak harus di tempat datar. Desain multi fungsi juga ditambahkan pada unit ini, Anda dapat menggunakannya pada resolusi 400/800 dan 1200 DPI untuk mencapai kemampuan ergonomic maksimal.

Untuk kenyamanan kebutuhan browsing web atau dokumen, Pen Mouse mengembangkan fungsi auto-induction, Yang akan mengenali secara otomatis X axis dan Y axis dan melacak untuk bertindak, sehingga mengurangi rasa pegal pada jari ketika penggunaan dalam waktu lama atau tekanan yang terlalu sering.

Ternyata smart banget lohh Pen Mouse ini, buktinya ia berfiturkan interface yang cocok digunakan untuk pengguna kidal ataupun normal, pengguna dapat menyesuaikan untuk setiap posisi pemegangan sehingga mendapatkan posisi yang nyaman untuk mereka melalui built-in UI dan ini dapat membantu untuk mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan.

mau beli engga???
buat yang berminat Harga satu unit Pen Mouse 44,9 dollar AS atau sekitar Rp 400 ribuan. Perangkat ini hanya bekerja pada komputer dengan sistem operasi Windows XP/Windows Vista/Windows 7.


*sumber referensi : http://www.kompas.com/

Minggu, 14 November 2010

Deep Freze 6.2

Deep Freeze (D)F adalah sebuah program komputer yang dirancang khusus untuk merestore/mengembalikan setingan system operation  anda ketika anda menset / menginstall deepfreze pertama kali di komputer anda, bingung ya ??? intinya gini, jadi kita mempunyai sebuah OS yg sudah ready, trus OS tsb kita bekukan ( istilah freeze ) mungkin semacam dibuat image gitu dehh, nah abis itu kita pakai apapun dan kita rubah apapun settingan2 OS tsb, maka ketika kita merestrat komputer, akan kembali ke settingan pada sat kita mem-freeze nya ( membekukannya ),.

Keuntungan Deep Freeze :
  1. Kita tidak perlu lagi khawatir denagn ancaman virus, sebab setelah komputer terinfeksi virus, kita tinggal merestart komputer tsb dan maka komputer kembali dalam keadaan sebelum terkena virus. Yah berkali2pun virus masuk setelah restart yah kemudian hilang tuh virus, hehe :) mantap kan??
  2. Jika mungkin kita tidak sengaja merubah system misal control panel dan registry, jangan perlu khawatir, restart saja komputernya maka kembali keadaan awal :)
  3. Atau mungkin ada orang iseng yang sok tau kemudian merubah2 settingannya menjadi kacau, hmm ga perlu khawatir, gamapang,,, tinggal restart aja
  4. Software ini sangat cocok dan dianjurkan untuk komputer2 warnet yang memang dipakai oleh beberapa user yg berkarakter beda2
Kekurangannya mungkin ini :
  1. Kalau kita lupa men-”tawed” atau menonaktifkan DF sebelum menambah dan menginstall program2, maka kita percuma itu saja dan menjadi pekerjaan yg sia2, hehe so jadi jng sampe lupa kalau mau merubah / menginstall program baru.
  2. Terkadang juga DF itu rada error, eh HDD malah ga bisa booting OS, karna partisinya menjadi kacau, ini sangat jarang terjadi sih
  3. ok cukup, kalo nambah ya ntar tak tambahkan
Kalau berminat coba pake "Deep Freeze" bs di sini :
http://www.4shared.com/file/UHYlIeCc/Deep_Freeze_Standard.html
http://www.4shared.com/file/ciW38h34/DeepFreeze_Standard_62.html
http://www.4shared.com/document/3jFvSF-0/Read_Me.html

Minggu, 07 November 2010

Buruaan SeRbUuuu......!

Hola pencinta games seru :) ada berita bagus buat kalian ...





Setelah sukses meraih pendapatan dari game-game versi mobile, Gameloft pun meneruskan kiprahnya dengan merilis lima game baru. Dua di antara lima game tersebut diangkat dari film, antara lain Jurassic Park dan Robert Rodriguez Presents Predators. Khusus Jurassic Park, ini merupakan game pertama yang diadaptasi dari film dengan judul sama setelah sembilan tahun dari pemutaran sekuel ketiganya.

Jurassic Park yang bernuansa 3D ini menampilkan sebuah cerita perjalanan Ian Malcom dan Alan Grant melakukan eksplorasi di hutan dan sungai di Isla Nublar. Pastinya petualangan tak mudah sebab keduanya harus berhadapan dengan berbagai spesies dinosaurus. Misi permainan ini seperti layaknya game petualangan lain, lolos dari berbagai tantangan pada setiap level, kemudian mendapatkan poin dan bonus sebanyak-banyaknya.

Sementara itu, game Robert Rodriguez Presents Predators punya misi serupa, tetapi dalam alur cerita yang berbeda. Kali ini pemain ditantang oleh beragam predator. Pemain bertugas menjadi salah satu petarung atau pembunuh profesional yang dikirim ke planet Predator. Kemampuan seorang petarung sangat dibutuhkan di sini. Melawan predator ternyata bukan pekerjaan mudah.

Tiga game lain yang dirilis bersamaan pada 18 Agustus lalu adalah High School Hook Up, Let's Golf!, dan Ninja Prophecy. Game pertama berkisah tentang lika-liku hidup sebagai pelajar SMA. Mulai dari pacaran, pesta, hingga perploncoan, semua ada di situ. Serunya, pemain juga diajak untuk bertemu "preman" sekolah. Nah, seperti apa tampangnya? hhaa cobain ayoo  gamesnya :)

Sementara itu, Let's Golf! dibuat dengan menonjolkan beberapa pemain yang memiliki karakter unik. katanya sii ada empat karakter yang dapat dipilih. Masing-masing punya kemampuan berbeda. Di samping itu ada lima pilihan lokasi bermain dan sebanyak 81 lubang tersebar di sana. Tampilannya 3D dengan tiga jenis permainan, antara lain free games, instant play, dan turnamen. makin penasaran?? hhaa bukan cuma itu lohh ada lagi nih  Ninja Prophecy yaitu game ninja yang mengandalkan sebuah cerita layaknya Jurassic atau Predators. Ini adalah petualangan para ninja dalam rangka menantang kekuatan jahat, Ozonu. Selain itu, ninja dihadapkan pada medan yang hebat, misalnya sungai yang membutuhkan kemampuan berjalan di atas air.

*ayoo ayoo silahkan di coba :)
  sampai sini dulu, tunggu posting selanjutnya' mohon mavv jika ada salah dalam penyampaian

Masih Belum Punya Blog?? ga jaman tau'


Dahulu kala saat awal kelahirannya, blog atau situs pribadi dianggap sebelah mata, bahkan cenderung dilecehkan. Sampai saat ini pun sikap nyinyir terhadap bloger tidak pernah hilang. sebagian orang menyebut bloger itu narsis yang buang-buang waktu percuma. Persis lahirnya sebuah revolusi, kehadiran awalnya diragukan.

Sekarang, orang yang melek internet tetapi belum nge-blog, istilah merujuk aktivitas dalam membuat dan mengisi blog, dianggap Ketinggalan zaman. Blog sudah menjadi gaya hidup lohh, mulai dari anak sekolah dasar, selebriti, sampai menteri. Bahkan, Menurut catatan terahir, 94 dari 96 suratkabar cetak terbaik di Amerika Serikat memiliki blog. Hanya empat surat kabar saja yang "jadul" alias terseret zaman karena tidak memiliki blog :P

yahhh jd Jelaskan, di belahan dunia sana blog sudah masuk salah satu kriteria penting sebagai penentu berkualitas tidaknya sebuah surat kabar. Di negara kita pun di Indonesia, Beberapa surat kabar cetak sudah memiliki kesadaran dengan membuat blog sebagai tempat curhat para wartawannya atau tempat mengekspos kegiatan keseharian surat kabar itu, yang tidak mungkin termuat dalam surat kabar.
Sedikit informasi nihh, di Eropa atau Amerika, surat kabar online pun memiliki blog sendiri-sendiri, plus blog pribadi wartawannya yang bisa diklik di jajaran navigasi global pada tampilan surat kabar online tersebut. Ada "cerita di balik berita" yang lebih bebas terungkap dalam blog, yang kadang justru lebih menarik daripada peristiwa itu sendiri. seru kan??


Ada forum dialog intensnya juga lohh yang hangat antara wartawan dan para pembaca. sehingga dapat terjailin komunikasi yang baik dan bisa saling berbagi pengetahuan satu sama lain. Ada keakraban di sana. Seluruh wartawan, editor, dan pemilik surat kabar bisa disapa serta ditanya tentang berbagai hal.Sehingga tidak ada jarak antara koran yang diwakili wartawan dan para pembacanya menjadi berjarak.

Jumlah 130.000 blogger Indonesia saat ini ternyata  belum apa-apa lohh dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang sudah menyundul angka 230 juta jiwa. Namun, melihat antusias orang yang terus membuat blog di seluruh dunia, jumlah itu rasanya terlalu kecil. Tengok Wordpress, salah satu situs penyedia blog terdepan saat ini, di mana setiap harinya mencatat 50.000 pembuat blog baru.
lalu bagaimana dengan Anda? ayoooo Jangan malu untuk memulai! jangan mau "Ketinggalan Jaman" :)

*sampai sini dulu ya.. tunggu postingan selanjutnya
  ayooo mulai tuangkan semua tulisanmu di blog,biar ga ketinggalan jaman :P

Jumat, 05 November 2010

"NEW MEDIA"

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Sehinnga New Media selalu membuat kita harus selalu update tentang teknologi. Namun ahir-ahir ini  kita melihat media-media lebih sering membahas tentang teori-teori serta sejarah-sejarah teknologi tersebut yang saya fikir hal tersebut terkadang hanya dikemas secara daur ulang, atau bisa di bilang copy paste.

Mengapa hal ini bisa terjadi ? 
Menurut saya ini terjadi karena dari tahun ketahun hampir setiap media menjelaskan hal yang hampir sama yang berbeda hanya isi dan kelebihan dari teknolgi tersebut. oleh karena itu untuk mendukung kemajuan teknologi saya rasa sudah saatnya media-media membuat suatu update yang dikemas secara modern dimana akan memberikan penyegaran dan pembaharuan terhadap orang-orang yang selalu mengupdate teknologi-teknologi terbaru dan mereka akan lebih atraktif dalam menghadapi kemajuan teknologi  ini. Saya akan mencoba membahas beberappa teri-tori yang  diharapkan dapat membuat kita menjadi lebih luas dalam hal wawasan.

Konteks modern dan konteks media terdahulu
Modern merupakan suatu pembaharuan dalam hidup dengan cara memanfaatan teknologi-teknologi yang telah ada yang dapat membuat suatu penyegaran dan mempermudah penalaran kita dalam berbagai hal. Modern itu sendiri mulai dikenal sejak zaman teknologi industri dimana saat itu banyak sekali hal-hal baru yang dibuat oleh manusia sehingga mempermudah pekerjaan manusia seperti mesin uap. Sehingga membuat sesuatu secara modern dan selalu membuat suatu penyegaran akan membuat perkembangan teknologi dapat dirasakan pada semua orang tidak hanya para tenaga IT saja tapi kita yang di luar bidang itu pun juga harus memfondaikan diri dengan berpatokan pada teori-teori terdahulu seperti historis teknologi itu bermula. hal ini berguna agar kita tidak ketinggalan jaman.

Postmodernism
Setelah kita melakukan modernisasi kita perlu juga melakukkan postmodernisasi , postmodernism merupakan perubahan yang telah dilakukan setelah adanya perkembangan dari modernisasi.dengan adanya postmodernism kita dapat menyimpulkan bahwa perkembangan dari teknologi-teknologi secara teori tentang New Media tergantung dari sudut pandang masing-masing orang yang menilainya dimana bila penyampaian teknologi tersebut terlihat jadul maka harus dilakukan penyampaian secara lebih modern sehingga setiap orang dapat mengerti dan mengikuti dengan baik perkembangan teknologi saat ini. seperti yang telah saya sampaikan di atas, penyampaian melalui New Media tidak terlalu dilakukan penyegaran mungkin inilah yang harus kita perhatikan agar teknologi baru dapat tersampaikan kepada masyarakat awam. Mungkin kita harus menunggu perkembangan New Media ketahap yang lebih baik, agar kita lebih bersemangat dan lebih tertarik dalam dunia teknologi :)

*sampai sini dulu, tunggu posting selanjutnya
  mohon mavv jika ada salah dalam penyanpaian'

Hati-Hati Malware di Sekitar Anda

Kenal semua dong pastinya sama Facebook dan Twitter? Pengguna Internet seklarang ini pasti nyaris tak bisa lepas dari dua ajang gaul dunia maya itu. Facebook dan Twitter merupakan implementasi dari web 2.0.
web 2.0 itu sendiri merupakan generasi terkini yang paling mendunia dari web, di mana semua pengguna web dapat mempublikasikan dan menerima informasi secara bebas, untuk saling berkolaborasi dan sosialisasi.
Emang si menyenangkan, malahan bikin kecanduan sebagian orang. Kayanya Sehari aja tidak akses Facebook atau Twitter, kaya ada yang kurang...gitu, betul ga??? 
Sayangnya masih banyak nihh orang belum sadar bahwa semua kemudahan berbagi dan mengakses informasi itu disertai dengan ancaman lain, yaitu Malware yang juga memanfaatkan celah-celah yang ada.

Malware sebelum web 2.0
Kini kita coba telaah apa yang membuat malware ikut menjadikan web 2.0 sebagai sasaran utamanya. Hal pertama yang akan saya bahas adalah Bagaimana malware menyebar sebelum era web 2.0?
Perjalanan virus komputer dan malware kira-kira sama dengan perjalanan informasi itu sendiri. Dulu, informasi secara fisik dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media penyimpanan yang bervariasi. Namun pada awal tahun 1980-an, informasi menyebar melalui jejaring data pribadi yang mahal. Baru kemudian perlahan jaringan tersebut mulai digunakan oleh kalangan pebisnis untuk email dan transmisi informasi. Dan pada akhir dekade 1990 mulai banyak kasus serangan virus pada komputer di ranah pribadi dan bisnis, yang biasanya menyerang melalui email.

Tanpa kita sadari  World Wide Web begitu cepat berkembang menjadi sebuah platform yang sangat bernilai bagi pertukaran informasi, perdagangan global, dan produktivitas dunia kerja. Perlahan tapi pasti, kita sadar bahwa tak semua informasi bisa kita bagi ke semua orang. Di sinilah kita ketahui bahwa informasi menjadi sangat berharga, hanya layak dibagikan ke pihak tertentu dan menjadi berbahaya ketika bocor atau rusak.

Selama itu juga muncul yang disebut dengan Era worm internet, dimana terjadi serangan Code Red, Blaster, Slammer dan Sasser ke sejumlah jaringan korporat. Tidak ketinggalan virus Melissa yang juga menyerang email, serta datang melalui pesan instan atau aplikasi peer-to-peer. Semua menargetkan Microsoft, sebab memang sistem operasi itu paling banyak dipakai. Mereka menghadapi semua serangan itu dengan penambahan firewall, dam menjalankan sejumlah mekanisme mitigasi anti-worm. Pengguna juga diajak untuk rajin memperbarui aplikasi pengaman Windows.

Lalu mengapa web 2.0 Menjadi Sasaran Empuk Malware dan Penjahat Cyber? 
Dalam tahun-tahun terakhir, situs jejaring sosial menjadi salah satu sumber informasi paling popular di Internet. RelevantView dan eVOC Insights memprediksi bahwa pada tahun 2009 situs jejaring sosial digunakan oleh 80 persen pengguna Internet seantero dunia, yang artinya lebih dari satu miliar orang. *weleh-weleh banyak bener ya :0
Pertumbuhan popularitas ini sudah pasti diketahui oleh para penjahat krinimal dunia maya. Maka tak heran sejumlah situs menjadi sasaran utama malware dan spam, di samping sejumlah tindak kejahatan lain.

Situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace atau Twitter, telah memukau jutaan pengguna Internet, sekaligus juga pelaku kriminal cyber.

Kira-kira separah apakah serangan terhadap jejaring sosial ini? 
Pada Januari 2008, sebuah aplikasi Flash bernama Secret Crush yang berisi link ke program AdWare terdapat pada Facebook. Lebih dari 1,5 juta pengguna mengunduhnya sebelum disadari oleh administrator situs.

Kaspersky Lab pada Juli 2008 mengidentifikasi sejumlah insiden yang melibatkan Facebook, MySpace dan VKontakte. Net-Worm.Win32.Koobface. menyebar ke seluruh jaringan MySpace dengan cara yang sama dengan Trojan-Mailfinder.Win32.Myspamce.a, yang terdeteksi di bulan Mei.

Twitter juga kalah jadi target lohh, ketika pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mengunduh Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco. LinkedIn juga tak luput dari serangan malware pada Januari 2009, dimana penguna ditipu agar mengklik profil sejumlah selebriti, padahal mereka sudah mengklik link ke media player palsu. Sebulan kemudian YouTube menjadi incaran malware.

Bulan Juli 2009 kembali Twitter menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mempu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus itu hanya sebagian dari begitu banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring sosial.

Ancaman di era web 2.0
Akhir tahun 2008 Kaspersky Lab mengumpulkan lebih dari 43.000 file berbahaya yang berhubungan dengan situs jejaring sosial. Salah satu worm yang paling terkenal menyerang situs jejaring sosial adalah Koobface yang terdeteksi sebagai Net-Worm.Win32.Koobface. Worm ini popular saat sekitar setahun lalu menyerang akun Facebook dan MySpace.

Struktur umum serangan ke web 2.0 biasanya terdiri dari tiga langkah:

Pertama, pengguna menerima link dari teman berupa informasi enarik, misalnya video klip. 
Kedua, pengguna diminta untuk menginstal program tertentu agar bisa menonton video itu. 
Ketiga, setelah diinstal, program ini diam-diam mencuri akun pengguna dan meneruskan trik serupa ke pengguna lain

Metode itu hampir sama dengan cara worm menyebar melalui email. Worm yang terdistribusi melalui situs jejaring sosial hampir 10 persen sukses menginfeksi. Koobface juga memberi link ke program antivirus palsu seperti XP Antivirus dan Antivirus2009. Program spyware tersebut juga mengandung kode worm.

Ancaman ke situs jejaring sosial jauh lebih mengerikan dari ke email. Mengapa? 
jadi, selain terinfeksi worm, akun yang bersangkutan juga menjadi korban botnet, bahkan si pemiliknya juga terkena imbasnya. Botnet mampu mencuri nama dan pasword pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan pihak lain, seperti permintaan transfer uang. Jadi yang menjadi korban bukan cuma akunnya aja , tapi pemilik akun itu sendiri, serta pihak lain yang dikirimi pesan palsu.

Sisi lemah manusia
Satu hal paling penting dari serangan terhadap web 2.0 adalah faktor komponen kelemahan manusia ,terutama ketika berhadapan dengan pengguna yang tidak paham bahwa komputernya sudah terinfeksi.

Situs jejaring sosial masa kini menawarkan kostumisasi tambahan dan fungsi berfitur kaya untuk berbagi konten personal, file foto, atau multimedia dengan sebanyak mungkin orang di dunia maya. Situs ini memungkinkan pengguna berbagi pikiran dan minat dengan sesama teman atau komunitas. Secara umum, pengguna situs jejaring sosial saling percaya satu sama lain. Ini artinya jika mereka menerima pesan dari temannya, maka akan langsung mengkliknya begitu saja tanpa kecurigaan pesan itu sudah disisipi oleh malware.

Sekarang ini masih banyak orang yakin bahwa menggunakan browser Web sama dengan melakukan window shopping atau pergi ke perpustakaan di dunia nyata. Takkan ada yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka. Padahal di Web, sekali saja kita mengklik link yang salah, atau tanpa disengaja, maka sama artinya sudah mempersilakan pencuri atau pengintai masuk ke rumah kita. Ya, pencuri atau penyadap di dunia maya tidak kasat mata seperti halnya di dunia maya.

Situs jejaring sosial seperti Facebook biasanya berkolaborasi dengan situs-situs lain agar bisa saling terkoneksi. Mereka ini disebut sebagai partisi ketiga, alias pihak ketiga setelah facebook itu sendiri, dan penggunanya. Banyak kasus dimana partisi ketiga justru dijadikan vektor alias "kendaraan" dari penyerang.

Ada dua pertanyaan yang bisa kita ajukan untuk mendalami masalah ini. Berapa banyak pengguna Facebook menambahkan aplikasi partisi ketiga di profilnya? Berapa banyak yang mereka ketahui mengenai apa yang sesungguhnya dilakukan oleh aplikasi partisi ketiga itu?

Seharusnya, para pakar mengatakan bahwa Facebook maupun jejaring sosial lain harus memikirkan ulang cara mereka mendesain dan mengembangkan application programming interface (API). Disebutkan bahwa provider jejaring sosial semestinya berhati-hati dalam mendesain platform dan API. Mereka harus hati-hari dengan teknologi sampingan yang dipakai para klien, misalnya JavaScript. Operator situs jejaring sosial sebaiknya memiliki developer yang cukup ketat dalam penggunaan API, yaitu yang mampu memberi akses ke sumber yang hanya benar-benar berhubungan dengan sistem. betul tidak????

untuk itu diharapkan setiap aplikasi yang berjalan di situs jejaring sosial juga semestinya ada di lingkungan terisolasi untuk mencegah interaksi aplikasi dengan host Internet lainnya yang tidak berpartisipasi dalam situs tersebut :)

*sampai sini dulu yaaa, tunggu postingan selanjutnya :)
  mohon mavv kalo ada salah dalam penyampaian'
  sumber referensi : "kompas.com"

Ayo-ayo Beli games :)

Perkembangan Game semakin pesat saa ini, dapetin games seru pun juga ga kalah mudahnya,, dalam waktu dekat ini, Microsoft bakal mengaktifkan toko game online untuk memenuhi kebutuhan pecinta game di PC berbasis Windows. Lewat layanan ini, konsumen dapat mendapatkan game lebih mudah dengan cara mengunduhnya.

Saat diluncurkan, akan tersedia 100 judul game dengan penawaran harga spesial. Di antaranya gane-game keanamaan seperti Fable dan Grand Theft Auto. Sejumlah produsen game telah menyatakan dukungan terhadap layanan ini seperti Rockstar, Capcom, Square Enix, dan Warner Brothers Interactive Entertainment.

Selain menyediakan layanan unduh game, toko online tersebut juga akan diintegrasikan dengan layanan XBox Live dan Windows Live yang merupakan komunitas game online yang dikelola Microsoft.

*buruannnn serbu !!!
  sampai sini dulu tunggu postingan selanjutny ya :)
  mavv kalo ada salah dalam penyampaian

Printer Ramah Lingkungan

Sepertinya dunia IT mulai ikut-ikutan menggalangkan "go green"nihh,,  kemarin  waktu pameran teknologi informasi (TI) yang diklain terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, dibuka, nahh berbagai produsen bidang TI pun  menawarkan berbagai produk terbaik dan unggulannya. Fuji Xerox Printer Channel pun ikut serta,, dengan mengusung tema "go green"  , Fuji Xerox Printer Channel meluncurkan  printerproduk unggulan perusahaannya, "printer ramah lingkungan", * yahhh meskipun blm bs d tampilin pas pameran
Namun, seperti disampaikan General Manager Fuji Xerox Printer Channel Asean, Vincent Sim di Yokohama, Jepang, pekan lalu, produk unggulan mereka, berupa printer dan toner (tinta) baru akan diluncurkan akhir tahun ini. Fuji Xerox memang bukan yang pertama mengembangkan printer dengan basis LED. Namun, untuk printer dengan berbasiskan teknologi SLED, mereka adalah yang pertama.canggih kan??? Bahkan, pada akhir tahun ini, printer berbasis SLED itu akan diproduksi pula untuk low end, sehingga pasarnya bisa lebih luas, termasuk untuk kepentingan keluarga dan usaha kecil. Tak terbatas pada industri, yang selama ini adalah pasar untuk produk printer high end.

Kaya apa si  Printer berbasis SLED ????
 Printer berbasis SLED diunggulkan, bukan hanya karena bentuknya lebih ringkas dibandingkan pendahulunya yang berbasis LED, melainkan juga karena lebih hemat dalam pemakaian energi listrik dan tidak berisik. Suaranya lebih halus. Komponen dari printer ini juga menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang, sehingga amat ramah lingkungan :)
Printer yang ramah lingkungan inipun dipadukan dengan toner baru, yang juga ramah lingkungan. Fuji Xerox di Yokohama juga memperkenalkan toner baru ini, yang diklaim lebih rendah emisi karbonnya dibandingkan toner konvensional, pulverized toner.
Dari kajian perusahaan patungan Jepang dan Amerika Serikat itu, untuk penggunaan di bidang manufaktur, emisi karbon dari EA-Eco Toner lebih rendah 35 persen dibandingkan toner konvensional. Tingkat pemakaiannya pun lebih rendah 24 persen dibandingkan pulverized toner. Jika EA-Eco Toner dipakai di bidang percetakan, emisi karbon yang dikeluarkannya lebih rendah sekitar 25 persen dibandingkan toner konvensional.

Kaya apa ya wujud nya ???'
begini nihh :

* sampai sini dulu,, tunggu postingan selanjutnya :)
   mavv kl ada salah penyampaian'

Rabu, 03 November 2010

About NEW MEDIA

NEW MEDIA dari namanya pasti udah bisa kebayang, kalo nwe media itu ga jauh dari dunia IT,,
New media itu sendiri terbagi dalam beberapa funsi yaitu :

 New Media sebagai data digital yang dikendalikan oleh software

Bahasa Media Baru didasarkan pada asumsi bahwa, pada kenyataannya, semua benda budaya yang mengandalkan representasi digital dan pengiriman berbasis komputer melakukan berbagi sejumlah kualitas umum. New media dikurangi menjadi data digital yang dapat dimanipulasi oleh perangkat lunak sebagai data lainnya. Sekarang media operasi dapat membuat beberapa versi dari objek yang sama. Contohnya adalah gambar disimpan sebagai data matriks yang dapat dimanipulasi dan diubah sesuai dengan algoritma tambahan yang diimplementasikan, seperti inversi warna, abu-abu-scaling, mengasah, rasterizing, dll

New Media sebagai teknologi komputer distribusi platform

New Media adalah obyek budaya yang menggunakan teknologi komputer digital untuk distribusi dan pameran. misalnya Internet, situs Web, multimedia komputer, Blu-ray disk dll. Masalahnya  adalah bahwa definisi harus direvisi setiap beberapa tahun. Istilah “media baru” tidak akan “baru” lagi, sebagai bentuk budaya sebagian besar akan didistribusikan melalui komputer.

New Media versus cyberculture

cyberculture adalah studi tentang berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan komunikasi dan jaringan Internet (blog, online multi-player gaming), sedangkan New Media lebih berkaitan dengan objek budaya dan paradigma (digital untuk televisi analog, iPhone ).

New Media sebagai pelaksanaan eksekusi algoritma

Komputer adalah besar kecepatan-up dari apa yang sebelumnya teknik manual. misalnya kalkulator. Dramatis mempercepat eksekusi teknik membuat representasi yang mungkin sebelumnya tidak ada. Hal ini juga memungkinkan banyak bentuk-bentuk baru seni media seperti multimedia interaktif dan permainan komputer. Pada satu tingkat, sebuah komputer digital modern hanya kalkulator lebih cepat, kita tidak harus mengabaikan identitas lainnya:. Bahwa perangkat kontrol cybernetic.

New Media sebagai estetika yang menemani tahap awal setiap media modern baru dan komunikasi teknologi
Sementara kiasan ideologis memang tampaknya akan muncul kembali lebih teratur, strategi estetik banyak mungkin muncul dua atau tiga kali. Agar pendekatan ini menjadi benar-benar bermanfaat akan cukup untuk nama sederhana strategi dan kiasan dan merekam saat-saat penampilan mereka, melainkan kita harus mengembangkan analisis yang jauh lebih komprehensif yang akan berkorelasi sejarah teknologi dengan sosial, politik, dan sejarah ekonomi atau masa modern.

New Media sebagai campuran budaya antara avant konvensi dan konvensi perangkat lunak.
New Media sekarang ini dapat dipahami sebagai campuran antara konvensi budaya yang lebih tua untuk representasi data, akses, dan manipulasi dan konvensi terbaru dari representasi data, akses, dan manipulasi yang lama.  Data adalah representasi dari realitas visual dan pengalaman manusia, dan “baru” adalah data numerik. Komputer ini terus keluar dari kunci “kreatif” keputusan, dan didelegasikan kepada posisi seorang teknisi. misalnya Dalam film, perangkat lunak yang digunakan di beberapa daerah produksi, pada orang lain dibuat menggunakan animasi komputer.

New Media sebagai artikulasi paralel gagasan serupa di pasca-perang dunia II seni dan komputasi modern 
post WWII Art atau “kombinatorik” melibatkan pembuatan gambar dengan sistematis mengubah parameter tunggal. Ini mengarah pada penciptaan atau sangat gambar yang sama dan struktur spasial. Hal ini menggambarkan bahwa algoritma, ini bagian penting dari media baru, tidak tergantung pada teknologi, tetapi dapat dilaksanakan oleh manusia.

 New Media sebagai encoding dari avant-garde modernisme, New Media sebagai Bank Jasa
Manovich menyatakan bahwa tahun 1920 lebih relevan ke New Media daripada jangka waktu lainnya. Meta-media bertepatan dengan postmodernisme di bahwa mereka berdua bekerja ulang lama daripada membuat pekerjaan baru. media New avant-garde adalah tentang cara-cara baru untuk mengakses dan memanipulasi informasi (hypermedia misalnya, database, mesin pencari, dll). Meta-media adalah sebuah contoh bagaimana kuantitas dapat berubah menjadi kualitas seperti dalam teknologi media baru dan teknik manipulasi dapat “recode estetika modernis menjadi estetika postmodern sangat berbeda
.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/New_media#What_is_New_Media.3F

Minggu, 31 Oktober 2010

Teori New Media

Tidak ada metode yang mengatur atau kerangka teori untuk mempelajari New Media. Karena itu, semoga buku ini dapat mengungkapkannya, bidang ini sangat kompleks dan beragam dan  akan naïf jika mengatakan bahwa pendekatan metodologis dan teoritis pernah bisa dibuat dan ianggap sebagai definitif. Memang, seperti Daud Bell menunjukkan dalam bab berikut, kompleksitas teoritis yang melambangkan New Media bahkan mungkin mencerminkan keadaan bermain dalam penelitian dan Web saat ini, menunjukkan keterbukaan New Media untuk memperpendek  dan menggabungkan 'berbeda metode dan pendekatan teoritis bersama-sama. Meskipun ada kemungkinan maka benar-benar menjadi sesuatu yang tidak dilihat  jelas sebagai 'teori digital', yang seharusnya tidak menghalangi kita menemukan dan mengeksplorasi satu set baru isu teoritis dan metodologi yang lebih baik mungkin cocok dan mencerminkan perkembangan media saat ini. Jika kita menghargai arti pendekatan-pendekatan teoretis baru ke New Media mungkin, sangat penting bahwa hal pertama yang kita lakukan adalah  menguraikan cara media yang cenderung dianalisis dan menjelaskan  historis. Hal ini karena, bukannya sistematis menggulingkan tren sebelumnya, pendekatan-pendekatan teoretis baru yang pasti sebuah pembangunan dan reaksi dengan cara media telah dipahami dan berteori di masa lalu. Dalam rangka untuk memperjelas perdebatan historis, saya pertama akan membahas media analisis dalam konteks 'modernis' yang sebagian besar, dan kemudian berpindah ke membahas hubungan antara postmodernisme, strukturalisme pasca-dan New Media.

Modernisme dan 'media lama'
Mulai kira-kira pada akhir abad kesembilan belas, modernisme adalah istilah umum yang kita berikan untuk cara yang masyarakat manusia menanggapi perubahan yang terjadi selama revolusi industri. Dengan berakar pada Pencerahan periode abad kedelapan belas, modernisme cenderung untuk menantang dan teokratis Berpusat pada Tuhan pengertian tentang dunia yang telah membantu mendefinisikan masyarakat manusia di masa lalu. Ide seperti evolusi dalam biologi, komunisme dalam politik, teori relativitas fisika dan bidang muncul dari psikoanalisis mencoba untuk menjelaskan alam semesta dalam ilmiah atau quasi-ilmiah istilah. Dengan cara ini, modernisme cenderung untuk menantang dan merevolusi mistisisme agama dunia pra-industri.Dengan adanya  keyakinan, maka dunia ilmiah akan mengalami kemajuan, banyak aspek modernisme cenderung memiliki keyakinan yang optimis dalam kuasa modernitas untuk mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Namun, karena abad kedua puluh berkembang, sehingga sehingga menmbulkan dampak buruk bagi ilmu pengetahuan dan industrialisasi pada kehidupan manusia (khususnya di kedua elemen dan Perang Dunia Kedua) menjadi semakin jelas. Secara khusus, banyakmodernis datang untuk melihat industrialisasi sebagai musuh pemikiran bebas danindividualitas; menghasilkan alam semesta dasarnya dingin dan tanpa jiwa. Hal ini menjadi alasan bahwa reaksi modernisme terhadap modernitas sering dianggap sebagai intensparadoks, menawarkan baik perayaan usia teknologi dan akibat dari perkembangan itu (lihat Hall 1995: 17).

Berjuang dengan kontradiksi-kontradiksi ini, seniman modernis berusaha untuk mencerminkan kekacauan dan dislokasi di jantung proses modernisasi. Sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah kita konsepsi masyarakat dan diri kita sendiri, sehingga seniman dan intelektual mencari cara baru untuk mewakili dan mengartikulasikan fragmentasi dari 'dunia berani baru' ini. Surrealisme jelas didramatisasi wawasan Freud ke dalam kekuatan mimpi dan alam bawah sadar, sedangkan futuris yang dianut cinta untuk teknologi, mesin dan kecepatan. Namun, ada juga merupakan kecemasan yang mendalam tertanam dalam banyak ungkapan-ungkapan artistik, sedangkan skizofrenia dari pengalaman modern tampaknya di jantung sungai 'dari novel kesadaran ', sedangkan lukisan di ekspresionis Abstrak tampaknya mengartikulasikan lanskap kacau, anarkis, aneh dan nihilistik dari modern dunia. Tersirat dalam gerakan-gerakan artistik adalah keyakinan modernis dalam peran artis, tokoh romantis sering dianggap sebagai pahlawan pengasingan diri yang jenius mampu merevolusi dan melampaui baik seni dan dunia di sekitar kita. Seperti David Harvey menempatkan itu, perjuangan untuk menghasilkan sebuah karya seni, sekali dan untuk semua ciptaan yang bisa menemukan tempat yang berbeda di pasaran, harus ada upaya dari individu jika ditempa keadaan kompetitif (penekanan dalam, asli 1990: 22). Dan itu sebagian modernisme keyakinan pada kekuatan seni dan seniman untuk mengubah dunia yang terletak di balik nya ketidakpercayaan besar dan membenci jenis budaya sehari-hari dapat ditemukan di pulp novel, bioskop, televisi, komik, surat kabar, majalah dan sebagainya. Seperti Andreas Huyssen menunjukkan, modernisme hampir konsisten 'tanpa henti dalam Surat perdebatan dengan budaya massa '(1986: 238), dengan alasan bahwa hanya' seni tinggi '(terutama strain itu dikenal sebagai '-avant garde') bisa mempertahankan peran sosial dan estetika kritik. Inilah ketegangan antara kedua ekstrem (sebuah 'mindless' budaya massa versus-avant garde 'tercerahkan') yang mungkin paling eksplisit didefinisikan modernisme reaksi terhadap perkembangan awal media pada abad kedua puluh. Ada banyak contoh yang mencerminkan penghinaan modernisme untuk media, namun mungkin salah satu kelompok yang paling terkenal intelektual untuk mengambil sikap ideologis adalah 'Sekolah Frankfurt. Diasingkan dari Jerman ke Amerika selama Kedua Perang Dunia, kelompok Marxis Eropa dikejutkan budaya massa bagaimana Amerika berbagi banyak kesamaan dengan produk-produk dari produksi massal. Secara khusus, The Sekolah Frankfurt suka melihat media sebagai produk standar industrialisasi, sering menghubungkan budaya massa dengan aspek Fordisme. Fordisme adalah istilah untuk menggambarkan kesuksesan Henry Ford di industri otomotif, khususnya nya perbaikan metode produksi massal dan pengembangan perakitan line oleh 1910.dengan menggunakan  teknik produksi massal berarti mobil bisa dibuat lebih murah dan karena itu menjadi lebih mudah diakses oleh warga negara American biasa.  Namun, karena yang diproduksi secara massal semua nya model T. Ford sehingga hasil yang diperoleh  sama persis. Ketika ditanya apa warna mobil itu datang, Ford terkenal menjawab, 'Warna apapun - selama itu hitam'.

Untuk teoretisi Marxis Sekolah Frankfurt, filosofi ini 'Fordist' adalah juga terlihat dalam semua aspek budaya massa, dimana setiap acara televisi, film, pulp novel, majalah, dan sebagainya semua identik. Mereka deskripsi dari 'Budaya Industri 'jelas mengungkapkan ketidaksukaan mereka untuk ini' industri 'produk dan mereka formula kemasan. Daripada penonton merangsang, 'produk' media ini dirancang untuk menjaga massa terdelusi dalam penindasan mereka dengan menawarkan bentuk dihomogenkan dan standar budaya. Sebagai Theodor W. Adorno menjelaskan dengan referensi musik populer: Bertujuan Standardisasi Struktural di Reaksi Standar: Mendengarkan populer musik tidak hanya dimanipulasi oleh promotor tetapi, seakan-akan, oleh sifat yang melekat ini musik itu sendiri, menjadi sebuah sistem mekanisme respon sepenuhnya bertentangan dengan ide individualitas dalam masyarakat, bebas liberal ... Ini adalah bagaimana musik populer mendivestasikan pendengar spontanitas dan mempromosikan refleks bersyarat. (Adorno [1941] 1994: 205-6, penekanan dalam dokumen asli).

kegelisahan seperti tentang media juga datang untuk menginformasikan beberapa aspek penyiaran kebijakan. Misalnya, gagasan BBC tentang 'penyiaran pelayanan publik didasarkan pada sejumlah cita-cita budaya, politik dan teoritis mirip dengan modernisme. Dalam tertentu, direktur pertama Umum, John Reith, berpendapat penyiaran yang harus digunakan 'budaya tinggi' untuk membela melawan sifat merendahkan dan pengaruh massa budaya. Ini adalah salah satu alasan mengapa ia berpendapat begitu kuat bahwa BBC harus
dibiayai sepenuhnya oleh perpajakan, sehingga menghindari sifat sangat dikomersialkan dari Amerika media. Meskipun ia akan politis apposed ke Marxis kepercayaan dari Sekolah Frankfurt, Reith akan berbagi kepedulian mereka untuk merusak pengaruh budaya massa pada audiens yang tak berdaya dan tidak berpendidikan. "Ini kadang-kadang menunjukkan kepada kami, ia terkenal menulis, 'bahwa kita ternyata menetapkan untuk memberi publik apa yang kita pikir mereka butuhkan - dan bukan apa yang mereka inginkan - tetapi sedikit yang mengetahui apa yang mereka inginkan dan sangat sedikit yang tahu apa yang mereka butuhkan "(dikutip oleh Briggs 1961: 238). Ini persepsi audiens massa sebagai umumnya pasif dan mudah tertipu itu tercermin dalam analisis media selama periode modernis, khususnya di 'efek' model penelitian khalayak. Kadang-kadang disebut sebagai model 'jarum suntik', cara ini cenderung mendekati penonton untuk hamil mereka sebagai sepenuhnya berdaya dan terus-menerus 'disuntik' oleh pesan media, seolah-olah itu beberapa bentuk pikiran-mengubah narkotika. Pemirsa dilakukan penelitian tentang oleh Sekolah Frankfurt adalah jelas bagian dari tradisi 'efek' ini, hanya bertujuan untuk memvalidasi klaim pesimis nya tentang media indoktrinasi. Dalam hal analisis tekstual sekolah mengejar lintasan yang sama, mengkritisi cara dengan mana budaya massa menyebarkan ideologi dominan borjuasi. Adorno ([1941] 1994) bekerja pada musik populer, Lowenthal's (1961) studi sastra populer dan majalah dan (1941) Hertog's studi sabun radio opera, semua mengungkapkan keasyikan yang sama dengan 'standarisasi' budaya massa dan media.
Meskipun pendekatan pesimistis dari Sekolah Frankfurt terhadap media, masih bisa dipuji karena setidaknya pengambilan bentuk-bentuk baru Media ini serius dan layak studi akademik. Proyek ini dilanjutkan dan dikembangkan oleh strukturalis gerakan yang menjadi semakin populer di tahun 1950-an dan 1960-an. Sebagian tumbuh dari keyakinan pada kekuatan ilmu pengetahuan dan rasionalisme, strukturalisme berpendapat bahwa individu dibentuk oleh struktur sosiologis, psikologis dan linguistik dimana mereka memiliki sedikit kontrol. Keyakinan pada kekuatan berpikir rasional juga informasi metodologi yang dapat digunakan untuk mengungkap struktur-struktur ini dengan menggunakan kuasi-ilmiah metode investigasi. Semiotika memainkan peran sentral dalam hal ini usaha, yang diterapkan pada segala macam teks budaya dari bioskop untuk iklan dan dari fotografi untuk komik. Berdasarkan Ferdinand de Saussure dan karya Charles Sanders Peirce tentang linguistik, semiotika ditetapkan yang jelas dan koheren metodologi dimana arti dari teks apapun dapat dibaca secara objektif sebagai suatu sistem 'Tanda-tanda' dari. Dengan 'decoding' 'tanda' ini, ahli semiotik secara bertahap bisa terurai berarti dimana penonton sedang dimanipulasi. Seperti Daniel Chandler katakan, 'econstructing [d] dan peserta realitas tanda-tanda yang dapat mengungkapkan realitas memiliki hak istimewa dan yang ditekan. Seperti studi melibatkan menyelidiki konstruksi dan pemeliharaan realitas oleh kelompok sosial tertentu '(penekanan dalam 2004a asli,: 15). Roland Barthes ([1957] 1973) sangat berpengaruh Mitologi pada buku yang terkenal strukturalisme dan semiotika digunakan untuk menganalisis semua bentuk budaya massa termasuk pertandingan gulat, mobil Citroen, wajah Greta Garbo dan sabun-bubuk. Namun, sebagai Marxis, sifat konklusif dari pembacaan tekstual diberikan oleh orang-orang seperti Barthes meninggalkan sedikit keraguan bahwa strukturalisme masih melihat budaya massa sebagai terutama menyebarkan kekuatan ideologi yang dominan dan semua-persuasif. Salah satu yang paling terkenal Barthes contoh proses di tempat kerja adalah analisis semiotik tentang foto di sampul sebuah majalah Match Paris pada 1955. Menampilkan seorang tentara hitam menghormat muda Perancis bendera, Barthes berpendapat bahwa ini merupakan contoh dari media memberikan Imperialisme Prancis citra positif di saat-saat krisis nasional. Jadi sementara metode quasi-ilmiah strukturalisme membantu untuk lebih sah kajian budaya massa dan media setelah perang, kesimpulan masih cenderung menunjukkan bahwa penonton tidak berdaya untuk menolak arti tersembunyi (lihat Barthes 1977a). Dengan cara ini, maka, kita dapat mulai mengidentifikasi beberapa komponen utama dimana media dan khalayak perusahaan telah disusun dan dianalisa selama semester pertama abad kedua puluh. Secara khusus, konteks modernisme memberi kita teoritis wawasan cara di mana media dipahami dan impuls ideologi yang pasti dipengaruhi teori-teori kritis. Jenis pendekatan teori umumnya tidak mempercayai media, dengan alasan bahwa para penonton diperlukan harus dilindungi dari pengaruh standar dan memalukan. Karena itu berbedasangat berbeda dengan idee-ide teoritis yang ada sekarang datang untuk menentukan 'teori digital dan peran Media Baru pada abad ke dua puluh satu.

Postmodernisme dan Media Baru
Sedangkan modernisme pada umumnya dikaitkan dengan fase awal industri revolusi, postmodernisme (pertama kali diidentifikasi dalam arsitektur (lihat Jenks 1984) lebih
umumnya terkait dengan banyak perubahan yang telah terjadi setelahrevolusi industri. Sebuah ekonomi pasca-industri (kadang-kadang dikenal sebagai pos-Fordist)adalah satu di mana transisi ekonomi telah terjadi dari manufaktur berbasis perekonomian ke perekonomian jasa berbasis. masyarakat ini ditandai oleh munculnya baru informasi teknologi, globalisasi pasar keuangan, pertumbuhanpelayanan dan pekerja kerah putih dan penurunan industri berat (lihat Bell 1976).Tidak mengherankan, terlihat bahwa budaya dan politik yang dihasilkan oleh '-pasca industri "masyarakat akan sangat berbeda dengan yang didominasi oleh industri konteks modernisme. Perubahan budaya sebagian dapat dipahami sebagai tak terelakkan oleh-produk dari masyarakat konsumen, dimana konsumsi dan rekreasi sekarang menentukan pengalaman kita daripada pekerjaan dan produksi. Ini berarti bahwa
'Budaya konsumen' datang untuk mendominasi bidang budaya; bahwa pasar menentukan tekstur dan pengalaman kehidupan sehari-hari kita. Di dunia ini 'postmodern' tidak ada titik acuan di luar komoditas dan setiap rasa teknologi dirinya sebagai yang terpisah untuk mengalami secara perlahan menghilang.Perubahan dalam masyarakat pasca-industri telah jelas mempengaruhi cara yang teori kritis sekarang memahami dan conceives peran media yang saat ini bermain di masyarakat. Secara khusus, telah terjadi pergeseran yang jelas jauh dari budaya pesimisme yang pernah mendefinisikan pendekatan modernis ke media ditemukan di suka dari Sekolah Frankfurt. Mungkin tanda-tanda pertama seperti pergeseran kritis dapat dideteksi dalam karya McLuhan. Sementara McLuhan berbagi banyak kecemasan modernis tentang pengaruh ideologi media pada audiens yang ditipu dan tidak berdaya (Lihat, sebagai contoh, awal nya analisis dampak merugikan dari iklan dalam The Mechanical Bride: Cerita Rakyat Industri Man (1951)), karyanya sering mengkhianatinya sebuah semangat dan kegairahan untuk media yang jarang terdeteksi pada modernis teori kritis. Bahkan gaya penulisannya tampak tenggelam dalam pesan terfragmentasi dari media elektronik dengan aforisme yang terkenal seperti 'medium adalah pesan' muncul untuk meniru slogan iklan atau gigitan suara. Memang, di awal penggunaan istilah 'surfing' (untuk menyebut gerakan cepat, tidak teratur dan multi-directional melalui tubuh dokumen), didahului World Wide Web dan televisi multi-channel oleh sekitar 30 tahun. Sebagai Levinson (1999) menunjukkan dalam Digital McLuhan, banyak karyanya mengantisipasi kekuasaan New Media untuk meningkatkan interaktivitas dengan penonton informasi elektronik secara keseluruhan - transformasi kita semua 'voyeurs untuk peserta dari (Hal. 65-79). Pergeseran teoritis dalam konsepsi media dan para penonton kemudian dilakukan oleh banyak pekerjaan informasi melalui pos-strukturalisme. Sementara strukturalisme
umumnya mencerminkan kebutuhan modernis untuk mengungkap makna ideologi laten tertanam dalam teks media, pasca-strukturalisme cenderung mengambil pandangan yang kurang deterministik tentang sifat media secara keseluruhan. Dipengaruhi oleh karya teoretisi seperti Louis Althusser (1971) dan Antonio Gramsci (1971), media analisis secara bertahap mulai untuk mengakui ideologi yang lebih kompleks daripada yang pertama dibayangkan, bahwa media penonton bisa menahan makna ideologi dan bahwa teks-teks itu sendiri bisa  'Polysemic', yaitu, yang terdiri dari beberapa arti (lihat Fiske 1998: 62-83). Ini  pasti berarti bahwa desakan modernis bahwa teks media bisa ditelanjangi bawah untuk satu makna ideologi menjadi semakin tidak bisa dipertahankan. Sebagai Elen Seiter menempatkan itu:
Post-strukturalisme menekankan selip antara penanda dan petanda - antara satu tanda dan berikutnya, antara satu konteks dan berikutnya - sementara menekankan makna yang selalu terletak, khusus untuk konteks yang diberikan ...
Teori psikoanalisis dan ideologi, di bawah pengaruh pascastrukturalisme, fokus pada kesenjangan dan celah, yang absen strukturisasi dan yang incoherencies, dalam teks ... ... ...
(Seiter 1992: 61)
Yang ketidakpastian makna dalam teks adalah pusat untuk banyak pascastrukturalis teori, perubahan yang sangat berarti dimana riset kontemporer tidak hanya memahami media tetapi juga penerima atau 'pembaca'. Secara khusus pengaruh, dari pascastrukturalis teori analisis media berarti bahwa penelitian saat ini cenderung
kurang menekankan pada cara teks dikodekan (oleh produsen nya) untuk cara-cara hal ini diterjemahkan (dengan penerima nya) (lihat Hall 1973). Awalnya disebut sebagai Menggunakan dan tradisi kepuasan-kepuasan ', metode baru analisis media telah menghasilkan kekayaan bahan yang berusaha untuk menunjukkan bagaimana kompleks produksi makna antara teks dan penonton sebenarnya (lihat Brooker dan Jermyn 2003). Ini adalah mendalam menjauh dari konsepsi modernis dan strukturalis penonton sebagai dupes budaya pasif, kembali membayangkan mereka bukan sebagai peserta aktif dalam produksi makna. Karena ini menyarankan, penting untuk kedua pandangan postmodern dan pascastrukturalis dari dunia adalah gagasan bahwa makna itu sendiri tidak pernah bisa sepenuhnya disematkan ke bawah. Membangun pemahaman strukturalisme tentang budaya melalui struktur linguistik, pasca-strukturalisme berpendapat bahwa realitas dapat hanya benar-benar diketahui melalui
bahasa dan wacana. Ini berarti bahwa bukan hanya dan polos mencerminkan dunia nyata, bahasa sebenarnya konstruksi pandangan kita tentang diri kita dan pengertian kita tentang 'Yang nyata'. Jadi, daripada mencari makna yang lebih dalam yang ajaib ada di luar bahasa dan wacana, pasca-strukturalisme cenderung menganalisis diskursif dan kondisi praktis oleh 'kebenaran' yang dibangun (lihat, sebagai contoh, Foucault 1991). Jadi sementara modernisme cenderung untuk mencari makna dan kebenaran di antara kekacauan dan fragmentasi dunia modern, postmodernisme muncul untuk menerima
bahwa upaya untuk kebenaran universal tersebut sia-sia. Ini ketidakstabilan 'kebenaran' ini terkait dengan klaim postmodernis bahwa pada akhir orang-orang abad kedua puluh telah berangsur-angsur menjadi lebih skeptis tentang utopis teori-teori seperti Pencerahan dan Marxisme. Menolak mereka sebagai 'grand 'Narasi, teoretisi postmodern cenderung untuk mengkategorikan pandangan dunia total sebagai tidak lebih dari linguistik dan narasi konstruksi. Meskipun mungkin sulit untuk membayangkan seperti teori dalam dunia sebagian dalam cengkeraman fundamentalisme agama, kepercayaan dalam kemungkinan utopia modernisme tidak tampaknya diperebutkan oleh apa banyak kritikus berpendapat adalah dunia Barat semakin sinis. Seperti postmodern teori Jean-François Lyotard dikatakan:
Dalam masyarakat kontemporer dan budaya - masyarakat pascaindustri, postmodern 
Budaya - ... The narasi besar telah kehilangan kredibilitasnya, terlepas dari apa yang
Cara penyatuan menggunakan, terlepas dari apakah itu narasi spekulatif atau
sebuah narasi emansipasi ... Setiap kali kita pergi mencari penyebab dalam hal ini
cara kita pasti akan kecewa.
(Lyotard 1984: 37-8)
 
Ini ketidakpercayaan terhadap proyek-proyek revolusioner modernitas dapat membantu menjelaskan postmodernisme lebih santai sikap terhadap media secara keseluruhan. Sementara media umumnya diberhentikan oleh modernisme sebagai standar, formula dan dangkal, postmodernisme cenderung untuk merayakan budaya populer umumnya atas penolakan implisit untuk mencari kebenaran universal yang mendalam, malah cenderung merangkul gambar, permukaan dan '
mendalam'. Ini mungkin membantu menjelaskan mengapa estetika postmodern muncul untuk memanjakan tingkat peningkatan intertekstualitas, hibriditas generik, self-refleksivitas, bunga rampai, parodi, daur ulang dan sampling. karakteristik tersebut dapat dilihat sebagai refleksi dunia mana oposisi biner tradisional seperti 'fakta' dan 'fiksi', yang 'nyata' dan 'Nyata', yang 'otentik' dan 'tidak otentik' kurang jelas dari yang mereka mungkin pernah tampak. Ini mungkin sebabnya karya Andy Warhol sering dipahami sebagai intrinsik 'Postmodern'. Warhol's 'sup Campbell kaleng' (1962), misalnya, bingung dan sedih sangat perbedaan yang kita datang untuk memahami 'seni' dan produk
'Produksi massal'. Memang, beberapa kritikus berpendapat bahwa postmodern sekarang semakin tidak mungkin untuk
dibedakan antara 'citra' media dan 'nyata' - masing-masing pasangan telah menjadi begitu
sangat saling terjalin yang sulit untuk menarik garis antara keduanya ' (McRobbie 1994: 17). Menurut filsuf Baudrillard (1994), dalam kontemporer masyarakat salinan disimulasikan kini bahkan digantikan objek asli. Ini fenomena Baudrillard merujuk sebagai 'orde ketiga simulacra' yang menghasilkan keadaan 'hyperreality'. Ini tidak berarti bahwa hanya garis antara gambar media dan nyata telah menjadi kabur, melainkan lebih bahwa gambar media dan yang nyata kini menjadi bagian dari entitas yang sama dan karena itu sekarang tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sebagai Terbaik dan Kellner katakan, '[r] eality dan ketidaknyataan tidak tercampur seperti minyak dan air, melainkan mereka terlarut seperti dua asam '(1997: 103). Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa perbedaan antara mesin manusia dan sekarang mulai menghilang, cenderung memberantas 'manusia' tua oposisi biner 'teknologi' versus atas yang begitu banyak teori pesimis modernisme didasarkan. Meskipun ide cyborg yang (Hibrida dari mesin dan organisme) mungkin masih dalam masa bayi ilmiahnya, feminis kritikus seperti Donna Hathaway (1991) sudah menggunakannya sebagai metafora untuk kekuatan untuk mendekonstruksi gagasan esensialis gender dan identitas dalam dunia 'posthuman'. Seperti Mark Dery dikatakan: interaksi kita dengan dunia sekitar kita semakin dimediasi oleh
teknologi komputer, dan bahwa, sedikit demi sedikit digital, kita sedang 'Borged', sebagai penggemar Star Trek: The Next Generation akan memilikinya - berubah menjadi Dnt interaksi dengan mesin, atau dengan satu sama lain melalui teknologi interface. (Dery 1994: 6) Bagi beberapa kritikus, lalu, seperti kerangka teori memberi kita sebuah arena kritis baru melalui mana kita bisa mulai untuk memahami dan memperhitungkan berbagai aspek Baru Media. Sebagai contoh, ketidakpercayaan postructuralist dan postmodernis yang stabil dan gagasan tetap dari 'nyata' cenderung untuk mencerminkan lanskap dari New Media di mana seperti definisi tradisional semakin menjadi problematized oleh teknologi baru. Dengan kedatangan kecerdasan buatan, cyberculture, komunitas virtual dan virtual reality, pengertian kita tentang apa yang 'nyata' dan apa yang 'nyata' jelas mengalami transformasi dramatis. Sebagai contoh, perusahaan yang ada nyata sekarang menempatkan iklan di dunia virtual seperti Second Life, sebuah lingkungan buatan yang berdampak nyata ada penjualan. Jadi bagaimana kita bisa memisahkan 'nyata' dalam contoh ini dari 'virtual'? Apa bagian dari dunia maya adalah 'nyata' dan apa bagian itu tidak? Harus diakui, ini contoh ekstrim, tetapi sebagai sosiolog David Holmes menunjukkan, itu adalah ilustrasi dari jenis yang lebih luas dari perubahan teknologi dan budaya yang perkembangan di New Media saat ini memproduksi: Dari transformasi teknologi dan budaya segudang berlangsung hari ini, satu telah muncul untuk memberikan mungkin kesempatan yang paling nyata bagimemahami dilema politik dan etis dari masyarakat kontemporer.
Kedatangan realitas virtual dan komunitas virtual, baik sebagai metafora proses-proses budaya yang lebih luas dan sebagai konteks bahan yang mulai untuk enframe tubuh manusia dan komunikasi manusia ...(Holmes 1997: 1)

Karena ini menunjukkan, ini problematizing dari apa yang kita pernah diakui sebagai 'real' akan pasti mempengaruhi gagasan yang kita mungkin memiliki sebuah 'otentik diri', yang konsepsi identitas dalam dunia postmodern menjadi semakin cair dan contestable. Secara khusus, telah berpendapat bahwa interaktivitas peningkatan Baru Media umumnya memungkinkan penonton untuk bermain-main dengan dan membuat mereka sendiri komposit identitas dari berbagai dan kadang-kadang bahkan sumber bertentangan. Proses ini
dimaksud oleh Hartley (1999: 177-85) 'DIY kewarganegaraan' sebagai, gagasan bahwa media
sekarang memungkinkan kita untuk semua membuat kompleks kita sendiri, beragam dan gagasan banyak aspek identitas pribadi. Dengan begitu banyak komunitas yang berbeda sekarang terbuka bagi kita di web,
kita bisa mulai untuk
sekedar memilih dan memilih identitas kita ingin mengadopsi dan yang
yang kita ingin menolak, memungkinkan seorang individu untuk memutuskan bagaimana mereka mendefinisikan diri mereka bukan hanya harus
mennggunakan sedikit nomer dan hanya terbatas padapilihan yang pernah mendefinisikan masa lalu. Hal ini kontras dengan dunia di mana identitas adalah terutama masalah warisan. Cairan gagasan identitas tentu tampaknya bertentangan langsung dengan konsep kewarganegaraan dan identitas yang disebarkan oleh dasar-dasar yang informasi akar modernisme, khususnya konsep seperti penyiaran pelayanan publik. John Reith memiliki konsep tentang 'budaya' dan 'Inggris-', misalnya, kini tampaknya menjadi unforgivably sempit dan ketat dalam dunia, transnasional multikultural (apa McLuhan (1962) terkenal digambarkan sebagai 'desa global') yang sekarang banyak tinggal di berkat kedatangan email, satelit dan televisi global. Kritikus postmodernis mungkin berpendapat bahwa bahkan gagasan tentang 'penyiaran' sendiri konsep total yang tidak pernah berhasil mencerminkan keragaman semata-mata bangsa atau orang (lihat Creeber 2004). Ungkapan 'narrowcasting' - yang digunakan untuk menunjukkan New Media diucapkan bunga dalam menangani dan katering untuk pemirsa ceruk - mungkin lebih baik merangkum peran televisi dan radio di dunia multimedia (lihat Curtin 2003). Seperti yang telah kita lihat, interaktivitas peningkatan penonton di Media Baru konteks juga diartikulasikan dalam teori pascastrukturalis yang kecenderungan untuk hamil penonton sebagai participators aktif dalam penciptaan makna. Website seperti YouTube, MySpace dan Facebook muncul untuk mencerminkan pemahaman baru dari 'partisipatif budaya ', bukan hanya menciptakan komunitas virtual tapi juga memungkinkan para pengunjung untuk menjadi 'produsen' dan 'penerima' dari media. Teori 'fandom' adalah penting di sini dengan internet memungkinkan para penggemar berbagai bentuk budaya menciptakan komunitas virtual yang menambah pemahaman asli dan bahkan konten kepentingan mereka yang dipilih (lihat Bab 7). Misalnya, munculnya 'fiksi garis miring' memungkinkan penonton untuk secara aktif berpartisipasi dalam produksi makna dengan menciptakan extratextual materi tentang program televisi favorit mereka (lihat Jenkins 2006b). Akibatnya, bukannya dilihat sebagai dasarnya komersial dan tidak aktif, dalam konsumsi dunia postmodern sendiri kini dianggap sebagai positif dan partisipatif bertindak. Sebagai Mackay katakan, 'Alih-alih menjadi, pasif sekunder, aktivitas ditentukan, konsumsi ... semakin dilihat sebagai suatu kegiatan dengan praktek sendiri, tempo, signifikansi dan penetapan '(1997: 3-4). ide-ide tersebut jelas informasi David Gauntlett's konsep 'Studi Media 2', sebuah perwujudan teori Tim O'Reilly's gagasan Web 2, sebuah dunia di mana pemakai menghasilkan dan mendistribusikan konten, sering dengan kebebasan untuk berbagi, membuat, menggunakan dan menggunakan kembali (lihat Pengantar dan Bab 2). Memang, 'top-down' John Reith budaya 'mengangkat' tampaknya sangat berlebihan dalam dunia di mana khalayak semakin menentukan pilihan mereka sendiri media dan apa yang mereka lakukan dengan itu. The 'memotong' hypertextual dan 'paste' budaya New Media - bahwa tampaknya mendorong sampling, perburuan dan remixing - menghasilkan tidak hanya hak cipta masalah, itu juga semakin membingungkan sangat sarana yang kita sebut dari media dan hubungannya dengan penontonnya. Tentu saja, gagasan bahwa media organisasi seperti BBC bisa begitu kaku mendikte selera publik tampaknya hampir tak terbayangkan sekarang. Sebagai Lev Manovich menunjukkan, sekarang kita mungkin memerlukan sepenuhnya teori baru dari penulisnya untuk membantu kita memahami hubungan saat ini antara media dan para penonton, salah satu yang cocok: sempurna dengan logika masyarakat industri dan pasca-industri maju, dimana hampir setiap tindakan praktis melibatkan memilih dari beberapa katalog, menu,
atau databse. Bahkan ... New Media adalah ekspresi terbaik yang tersedia dari logika identitas dalam masyarakat - memilih nilai-nilai dari sejumlah pilihan menu.(Manovich 2002: 128)
Interaktivitas ini meningkat di antara para penonton Media Baru juga dimintabeberapa kritik untuk menyarankan bahwa ada bahkan telah menjadi 'demokratisasi meningkat disifat New Media dibandingkan dengan lama. 'Citizen Journalism' (di mana orang menggunakan blog,foto atau rekaman telepon untuk membuat dan komentar pada berita hari ini) merupakan salah satucontoh saat ini di antara banyak yang postmodernis mungkin memilih untuk menggambarkanpeningkatan kemampuan 'biasa' orang untuk menjadi aktif terlibat dalam sangatproduksi media; bergerak daya jauh dari 'penulis' ke tangan  "Penonton' (lihat Bab 7). Memang, untuk teori seperti Mark Poster (1997), Internet memberikan 'lingkup publik Habermasian' - sebuah jaring an cyberdemocratic untuk berkomunikasi informasi dan sudut pandang yang pada akhirnya akan berubah menjadi publik pe ndapat. Seperti suara di Internet menjadi lebih luas sehingga dapat meningkatkan kami lebih jauh (lihat Bab 9) hak-hak demokratis.  Konteks postmodern saya telah diuraikan di sini cenderung untuk menempatkan New Media dalam terutama positif ringan, seolah-olah teknologi itu sendiri hanya membuka tingkat peningkatan penonton partisipasi, keterlibatan kreatif dan demokrasi. Namun, lain bab dalam buku ini jelas akan menguraikan beberapa fitur lebih negatif dari ini Baru Media dunia, tidak sedikit 'kesenjangan digital' yang memungkinkan saat ini hanya sebagian kecil planet untuk berpartisipasi dalam budaya digital baru (lihat Bab 8). Bahkan di Barat, tidak semua peserta Media Baru diciptakan sama. Sebagai Henry Jenkins menjelaskan, '[C] orporations - dan bahkan individu dalam media korporasi - masih mengerahkan lebih besar daya daripada konsumen individu atau bahkan agregat konsumen. Dan beberapa konsumen memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam budaya yang muncul dari yang lain ' (2006a: 3). Demikian pula, beberapa kritik lihat 'mitos interaktivitas' itu, dengan alasan bahwa sifat partisipatif New Media sudah over-meningkat sedemikian rupa sehingga sekarang orang menolak untuk melihat keterbatasan. 'Untuk menyatakan sistem interaktif', Espen Aarseth memperingatkan kita, adalah untuk mendukung dengan kekuatan sihir '(1997: 48). Kritik juga berpendapat bahwa pemandangan dari pascamodernisme dan New Media balik warga demokrasi ke konsumen apolitis, tidak lagi mampu membedakan antara ilusi simulasi media dan realitas yang keras kapitalis masyarakat yang menyembunyikan mereka secara implisit. Banyak kritikus berpendapat bahwa sekarang bahkan politik lanskap adalah kemenangan gambar di atas substansi, simbol menakutkan McLuhan et al (1967) pepatah bahwa 'medium adalah pesan', yaitu dunia di mana bagaimana sesuatu disajikan sebenarnya lebih penting daripada apa yang sedang disajikan. Secara khusus, ini kritikus cenderung berpendapat bahwa obsesi postmodern dengan 'citra' atas 'kedalaman' menghasilkan dangkal dan buatan lingkungan di mana sedikit yang serius, itu yang dominan
estetika 'kamp' telah berubah segala sesuatu menjadi hiburan. Sebagai Neil Postman menempatkan itu:
televisi kami membuat kami dalam komunikasi terus-menerus dengan dunia, tetapi melakukannya dengan wajah yang tersenyum wajah yang tak bisa diubah. Masalahnya adalah tidak bahwa televisi menyajikan kita dengan subjek menghibur tetapi bahwa semua subyek disajikan sebagai menghibur ... (Postman 1985: 89)
Postman's mimpi buruk visi dunia di mana semua informasi yang dikemas sebagai hiburan mungkin lebih difasilitasi oleh suatu bentuk New Media yang tampaknya memberi kita begitu banyak pilihan, tapi akhirnya berakhir sampai dengan membatasi pilihan nyata; mengurangi semuanya persis produk commodified dan konsumtif yang sama. Kritik berdebat bahwa kekuatan revolusioner avant-garde telah sekarang juga telah direduksi menjadi semata komersialisasi, bentuk modernisme radikal dan estetika digunakan untuk menjual alkohol dan rokok dalam iklan (apa yang David Harvey menyebut 'seni resmi kapitalisme' 1989 [: 63]). Alih-alih meningkatkan kemampuan orang untuk bermain dengan berbagai identitas, kritikus bahkan berpendapat bahwa globalisasi dunia (sebagian difasilitasi oleh New Media) benar-benar dapat menurunkan identitas budaya dan nasional seperti yang kita semua menjadi semakin serupa dan budaya homogen. Proses ini telah dijelaskan oleh provokatif satu kritikus sebagai 'McDonaldization' masyarakat (lihat Ritzer 2000).
Internet juga telah dituduh penyempitan pilihan rakyat bawah dan mendorong obsesi dengan hal-hal sepele tidak berharga dan tidak penting seperti hobi aneh dan televisi berkualitas rendah menunjukkan (lihat McCracken 2003). Karena semakin banyak virtual masyarakat terwujud sehingga beberapa kritikus berpendapat bahwa sebenarnya hubungan dan masyarakat diabaikan, satu-ke-satu kontak manusia yang peradaban didasarkan menjadi semakin berlebihan (lihat Lister et al 2003:. 180-81). Sementara itu, rincian lingkup 'privat' dan 'publik' (orang memperlakukan arena publik dunia maya seolah-olah itu swasta) memiliki implikasi serius pada sipil kebebasan yang baru sekarang diakui sepenuhnya. Baru-baru ini, misalnya, telah datang untuk cahaya yang banyak pengusaha diam-diam menggunakan situs seperti MySpace untuk memastikan kepribadian online seorang karyawan di masa mendatang (lihat Finder 2006). Demikian pula,
masih sulit untuk memahami demokratisasi media benar-benar terjadi dinegara seperti China di mana Google dan Rupert Murdoch tampak bahagia untuk bekerja sama dengan sensor ketat dari pemerintah non-demokratis untuk mendapatkan akses ke potensi besar keuangan negara. Beberapa kritik postmodernisme juga berpendapat bahwa jika ada terjadi kemogokan antara 'citra' dan 'nyata', maka kita sedang memasuki usia 'relativisme moral' mana penilaian kritis atau moral sedikit dapat dilaksanakan dan di mana teoretisi bahkan membahas 'realitas' Perang Teluk (lihat Norris 1992; Bab 8). berpikir seperti itu, itu
berpendapat, pasti menghasilkan media yang berbahaya dan tidak diatur, di mana tak ada habisnya pornografi hardcore duduk di samping ruang chat yang memangsa kaum muda dan bersalah atau website yang memberikan suara kepada pasukan ekstremis politik (lihat Dean 2000). Baru Media mungkin
terlihat menawarkan dunia gambar mengkilap dan komunikasi tanpa batas, tapi juga penting untuk diingat siapa dan apa yang tersisa dari postmodern yang merangkul. Teknologi utopianisme mungkin mengatakan bahwa New Media secara otomatis akan meningkatkan dunia kita menjadi lebih baik, tetapi kami masa depan kesejahteraan jelas terletak pada bagaimana dan apa yang kita lakukan dengan pilihan yang kita sekarang memiliki yang ditawarkan.


Kesimpulan
Apapun sudut pandang teoretis Anda dapat mengambil tentang New Media, sulit untuk berpendapat bahwa media sendiri tidak berada di bawah perubahan besar selama 20 terakhir atau 30 tahun. Karena itu kita perlu kerangka teori baru yang memungkinkan kita untuk memahami dan menghargai baik fitur positif dan negatif dari kita saat ini media usia. Ini berarti bahwa pemahaman kritis dari lapangan adalah penting jika kita ingin
menghasilkan pendekatan teoritis canggih. Seperti yang saya sebutkan pada awal ini bagian, akan naif untuk menyarankan bahwa pendekatan metodologis dan teoritis ke New Media pernah bisa dibuat dan dianggap sebagai definitif, tetapi bagian ini adalah hanya dimaksudkan untuk menawarkan suatu kerangka di mana sejumlah pendekatan yang dapat lebih hati-hati konteks dan mendekat. Teori Media Baru masih dalam tahap awal pengembangan dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan memperluas beberapa argumen dasar yang ditetapkan di sini dan di tempat lain dalam buku ini. Namun, saya berharap bahwa apa yang jelas sekarang adalah bahwa sejak yang konsepsi, media telah dianalisis dan diuji melalui kebanyakan seluruh beragam sekolah, teori dan metodologi. Saya berharap bahwa dengan hanya mengatur beberapa ini dalam 'modernis' dan 'postmodern' mereka konteks, ia telah membantu untuk mengklarifikasi banyak perdebatan besar yang terjadi di dalam dan sekitar lapangan secara keseluruhan.
Meskipun bab-bab lain dalam buku ini mungkin tidak merujuk secara eksplisit modernisme atau postmodernisme, mereka jelas akan memberikan pemahaman yang lebih besar ke beberapa dasar ide-ide teoritis diperkenalkan di sini. 'Teori digital' mungkin belum disiplin dalam sendiri benar, tetapi kehadirannya akan dirasakan di seluruh buku ini dan cara yang kita sebut New Media panjang ke masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
Gauntlett, David dan Horsley, Ross (eds) (2000) Web.Studies, edisi 2. London dan
New York: Arnold.
Jenkins, Henry (2006) Budaya Konvergensi: Dimana Old dan New Media Collide. New York
dan London: New York University Press.
Lister, Martin, Dovey, Jon, Giddens, Seth, Grant, Iain dan Kelly, Kieran (2003) Baru
Media: Sebuah Pengantar Kritis. London dan New York: Routledge.
Manovich, Lev (2002) Bahasa Media Baru. Cambridge, MA dan London: The
MIT Press.
Thompson, John B. (1995) Media dan Modernitas: Sebuah Teori Sosial Media.
Cambridge: Polity Press.
Listen
Read phonetically

2IA21
ATTIIN NURANI
HARIS PURBOJATI
Listen
Read phonetically
Listen
Read phonetically